Puisi Berkisah dan Prosa yang Segar

SELAIN memilih prosa dan puisi terbaik, Tempo memilih buku sastra yang direkomendasikan untuk dibaca. Berikut ini empat buku yang direkomendasikan, hasil seleksi belasan nomine buku terbaik pilihan Tempo tahun 2015.

Si Janggut Mengencingi Herucakra
Penulis: A.S. Laksana
Penerbit: Marjin Kiri, Tangerang Selatan
Terbit: Oktober 2015
Tebal: viii + 133 halaman

A.S. Laksana menunjukkan keterampilan bercerita dan penguasaan teknik yang baik dalam kumpulan cerita pendeknya ini. Kalimat-kalimat yang jernih, lugas, dan padat saling menjalin membangun kisah yang kuat. Pilihan kata yang bernas, humor yang subtil, dan alur yang lancar mengalir menghasilkan cerita yang utuh dan menggugah. Cerita-ceritanya menampilkan berbagai situasi yang kerap dialami manusia dalam hidup: cinta yang meredup, ironi dalam keseharian kita, egosentrisme yang berbenturan, sinisme yang kental, paradoks komunikasi, kecurigaan dan kegetiran persahabatan, serta suasana batin yang resah. Tokoh-tokohnya juga hidup dan tampil jelas dengan ciri kepribadian yang kuat. Imajinasi dan kenyataan dijalin menjadi kisah yang seolah-olah nyata dan meyakinkan.

Harakah Haru
Penulis: Iswadi Pratama
Penerbit: Nuansa Cendekia, Bandung
Terbit: April 2015
Tebal: 110 halaman

Harakah Haru memberikan suasana menggugah seperti yang bisa kita peroleh dari puisi suasana yang kuat. Seperti judulnya, kumpulan puisi Iswadi Pratama ini menyajikan keharuan kepada kita. Dalam keharuan, ada keheningan yang memberi ruang pada perasaan lain untuk ikut meruap, juga pikiran yang membawa pada rasa syukur dan terima kasih. Tapi juga ada yang menahan perasaan untuk membeludak dan membuat pikiran untuk berhati-hati.

Iswadi, sebagaimana ia menjaga puisi-puisinya tetap tenang dan dalam, menjaga juga pembaca untuk berhati-hati, pelan-pelan, dan mendalam menjajaki baris demi baris puisi-puisinya. Harakah Haru dengan tenang dan mantap menyajikan bentuk puisi yang utuh, menggelar rima, metafora, citra, dan benda-benda untuk menampilkan dirinya sendiri.

Teras Mardi
Penulis: Mardi Luhung
Penerbit: Lembaga Seni dan Sastra "Reboeng"
Terbit: Oktober 2015
Tebal: xiv + 64 halaman

Lewat himpunan puisinya ini, Mardi Luhung menyajikan puisi yang berkisah tanpa kehilangan daya puitisnya. Puisi-puisinya mengurai berbagai kejadian yang dialami orang lewat kemungkinan yang dapat ditelusuri dari jejak-jejak kejadian itu. Kekuatan Teras Mardi terletak pada kemampuan melengkapi jejak-jejak itu. Ungkapan yang menghasilkan citra yang nyata dan imajiner memberi kekuatan pada puisi-puisi yang terhimpun di dalamnya.
Membaca karyanya seperti diajak melayang-layang menyaksikan berbagai kemungkinan yang datang dan pergi mendekati dan menjauhi pandangan kita. Seperti ketika kita duduk di teras rumah di pinggir jalan menyaksikan orang dan kendaraan lalu-lalang di jalan. Kita diajak menerka-nerka apa gerangan yang mereka kejar, dari mana dan ke mana mereka pergi, sambil mencermati rincian yang ada pada mereka. Mardi menawarkan panorama puitis yang menghanyutkan dan menggugah kesadaran diri yang lebih luas, lebih tinggi.

Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi
Penulis: Eka Kurniawan
Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta
Terbit: Maret 2015
Tebal: vi + 170 halaman

Dalam kumpulan cerita pendeknya ini, Eka Kurniawan menawarkan variasi tema yang menarik dan segar. Struktur ceritanya jelas dan kuat. Ia mengedepankan humor di banyak cerita melalui situasi yang dibangunnya dalam cerita. Ia juga menyajikan keharuan dalam banyak cerita, permainan emosi dengan kejutan-kejutan di akhir cerita, dan selisipan batin antartokoh dalam satu cerita.