Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Puisi yang Melawan Klise

Selain memilih buku puisi terbaik, Tempo memilih dua buku puisi rekomendasi: Playon dan Sergius Mencari Bacchus.

16 Januari 2017 | 00.00 WIB

Puisi yang Melawan Klise
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Playon
Penulis: F. Aziz Manna
Penerbit: Pagan Press, Lamongan
Terbit: Februari 2016
Tebal: 88 halaman

Puisi-puisi dalam buku ini mengambil tema yang unik, yakni tentang permainan tradisional. Playon—dalam bahasa Jawa—berarti berlari-larian. F. Aziz Manna mengangkat permainan-permainan itu menjadi puisi. Dari jumpritan, endog-endogan, petak umpet, dadu, playon, layangan, telepon kaleng, kitiran, hingga kothekan. Bagian pertama buku ini bertajuk "Main", bagian kedua "Ajang Barang", dan bagian ketiga "Laku".

Tim juri tokoh sastra Tempo menilai buku yang naskahnya pernah memenangi sayembara sastra Dewan Kesenian Jawa Timur pada 2015 itu memasuki wilayah tema yang jarang dimasuki penyair lain. Penyair mencoba "memelantingkan" kepada masa lalu: masa kanak-kanak yang kaya imajinasi. Dan narasi yang disuguhkan F. Aziz Manna, juga jukstaposisi yang dibangun, terhitung berhasil.

Diksi yang digunakan memang banyak yang asing bagi pembaca umum. Namun penulis tak hendak menyesatkan pembaca. Ia menyertakan "kamus kecil" di bagian belakang buku sehingga pembaca bisa tahu apa itu playon, pawon, kitiran, tobong, dan lain-lain. Dengan menyuguhkan sesuatu yang tak umum dan tampak "asing" itu tak berarti membuat puisi Aziz jatuh menjadi puisi gelap. Puisi "dolanan" Aziz tetap asyik.

Sayangnya, banyak sajak Aziz yang tak menukik ke kedalaman imaji. Ia tak membawa pembaca ke asosiasi yang lebih tinggi. "Jalan" puisinya juga tak mengalir, tersendat oleh tanda baca yang kelewat banyak. Dengan kian berjalannya waktu dan kekayaan khazanah lokal yang dimilikinya, niscaya penyair kelak akan menemukan pengucapan yang jauh lebih matang dan solid. l


Sergius Mencari Bacchus
Penulis: Norman Erikson Pasaribu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Terbit: April 2016
Tebal: 70 halaman

Semula naskah buku ini adalah pemenang pertama Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015. Seperti halnya Playon, puisi-puisi dalam buku ini juga menghadirkan tema yang jarang dimasuki oleh penulis sastra, yakni dunia homoseksual. Ia begitu berhasil melukiskan "dunia batin" kalangan ini.

Ada 33 puisi dalam buku ini. Beberapa puisinya panjang, misalnya "Tentang Perempuan yang Kau Tinggalkan" (4 halaman), "Sebelum Aeschylus" (3 halaman), "Curriculum Vitae" (3 halaman), dan "Ragam-Macam Payung Beserta Karakteristiknya" (17 halaman). Puisi "Curriculum Vitae" ditulis secara unik, yakni memakai nomor urut berbentuk urutan poin.

Norman bertutur secara naratif, dengan bahasa sederhana, dan bahkan terkadang tak mempertimbangkan musikalitas. Ia seperti membiarkan dirinya larut dalam arus pesan dan gagasan yang hendak disampaikan. Ia piawai mencampuradukkan berbagai macam referensi, alusi, dan kisah-kisah dalam hagiografi menjadi suara yang menegaskan identitas diri kalangan yang sering dianggap "lain" oleh keluarga dan sebagian masyarakat itu.

Juri sepakat buku puisi ini layak diberi tempat sebagai salah satu karya yang "baru" dari sisi tematik. Ia unggul dari sejumlah buku puisi lain yang menjadi nomine. Apalagi bila dibandingkan dengan kebanyakan buku puisi yang berkubang dengan tema dan gagasan basi. Puisi telah menjadi klise. Padahal seharusnya puisi hadir untuk melawan klise.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus