Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Rekomendasi dokter

Meski tanpa memakai helm, tan swie tjay bebas dari tilang polisi. swie memakai rekomendasi dari dokter. kepalanya alergi terhadap helm. setiap memakainya langsung keluar benjolan merah.(ina)

1 Maret 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GATOT Soebroto seperti mau menantang polisi. Laki-laki 43 tahun ini paling anti memakai helm. Sebagai gantinya, bila nangkring di motor Honda bebeknya yang berwarna merah, Swie (demikian panggilannya yang populer nama aslinya memang Tan Swie Tjay), mengenakan peci hitam. "Helm, saya punya tiga biji. Semua saya tinggal di rumah," ujar pemilik toko cat di Kota Kediri, Ja-Tim, itu. Kalau ada razia, Swie cukup kasih tabik. Kalau disuruh berhenti juga, terutama oleh polisi yang belum mengenalnya, Swie biasanya ngotot. Polisinya juga. Tapi, selalu saja Swie yang menang. Bah ! Jagoan dari mana dia, yang bisa selalu bebas tilang? Swie, percayalah, orang baik-baik. Buktinya, pada hari-hari pertama kewajiban memakai helm dikumandangkan, ia langsung membeli. Ternyata, tidak cocok. Membeli lagi, tidak cocok. Membeli lagi, tetap tidak cocok. Akhirnya stop. Masa harus meneruskan hitungan sampai lebih dari tiga? "Setiap helm saya pakai, keluar benjol-benjol agak merah di kepala saya," tutur Swie. Berdasar pemeriksaan dokter kulit, Indah Yulianto dari Rumah Sakit dr. Soetomo, Surabaya, orang itu diketahui mengidap "sakit aneh" alergi terhadap plastik dan logam - selain terhadap jamur, udang, atau sebangsa kepiting, bulu binatang, serangga, dan sayur-mayur. Banyak juga, Swie? Berdasar rekomendasi dr. Indah pula, dr. Basuki Soesilo dari Rumah Sakit Gambiran, Kediri, mengeluarkan surat dispensasi yang diperkuat lagi oleh Drs. Soetardjo, Kepala Dinas Kesehatan Kodya Kediri. Nah. Berbekal surat itu, Swie, setiap distop, tinggal melambai-lambaikan itu kertas. Tapi masih ada saja pejabat Polantas yang tak peduli. "Pokoknya, kalau ada pengendara motor tak pakai helm, saya perintahkan ditangkap. Memakai helm wajib hukumnya -- tak peduli sakit atau apa," tutur Lettu Soenyoto, Kapolantas Polres Kediri. Tapi Swie punya pembela: Mayor Usman Djalaludin, Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi di Polwil Kediri. "Urgensi memakai helm 'kan untuk keselamatan. Lah, kalau memakai helm malah membahayakan diri, ya tak usah pakai," kata Pak Mayor. Untung juga, Swie.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus