Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini banyak mobil tidak lagi dilengkapi dengan anak kunci atau Keyless Entry (smart entry) untuk menyalakan mensin. Rumah kunci konvesional diganti dengan sebuah tombol, yang dikenal dengan push button start (engine start/stop).
Tombol bulat yang umumnya terletak di sisi kanan setir inilah berfungsi untuk menyalakan dan mematikan mesin. Syaratnya, remote (kunci) harus berada dalam jarak yang dekat dengan mobil. Bisa dikantong celana, laci dashboard, atau di dalam tas.
Cara kerjanya, di dalam remote tersebut terdapat ID atau tanda pengenal yang hanya dapat dikenali oleh system di dalam mobil. Tanpa ID yang terdeteksi melalui gelombang radio dan diterima reciever di dalam mobil, mobil tak dapat dinyalakan.
Baca: Suzuki Jimny Sudah Keren, Ini Modifikasi Murah Versi Kolektor
Yang menjadi masalah, beberapa kasus pemilik kendaraan keyless ini tidak dapat membuka dan menyalakan mesin mobil. Kemungkinannya beragam, mulai dari baterai pada remote habis, atau gangguan sinyal (frekuensi) yang disebabkan oleh adanya pemancar radio atau Base Transciever Station provider telepon seluler di sekitar lokasi.
Head of National Technical Leader PT Toyota Astra Motor Nurkholis mengatakan bahwa pengemudi tak perlu panik saat remote mobil keyless mereka tidak berfungsi secara normal. "Remote yang tidak bisa berfungsi melalui gelombang radio karena gangguan atau karena baterai habis sebetulnya masih bisa digunakan secara manual," kata Nurkholis kepada Tempo saat dijumpai di Sunter, Jakarta Utara, Jumat, 6 Juli 2018.
Caranya, lanjut dia, keluarkan kunci konvensional yang terdapat di remote untuk membuka pintu, lalu tempelkan remote tepat di tombol hingga lampu indikator berwarna hijau menyala, injak rem, tekan tombol hingga mesin menyala. Pada proses ini, dia menambahkan, saat pintu terbuka oleh anak kunci konvesional, alarm mobil akan menyala dan baru berhenti ketiga mesin dihidupkan.
Baca: Gantengnya Suzuki Jimny Terbaru, Ini Penampakannya
Menurut Nurkholis, remote mobil keyless masih akan menyimpan sinyal berfrekuensi rendah meski baterai habis. Begitu pula saat terjadi gangguan karena frekuensi lain, ID di dalam remote jika ditempelkan pada tombol push button start akan terdeteksi oleh reciever di dalam mobil. "Ya kalau baterai remote habis bisa diganti sendiri. Baterainya banyak dijual, biasanya di tempat servis arloji ada," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini