Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar lingkungan Universitas Indonesia Tarsoen Waryono mengatakan pemasangan jaring di Kali Item atau Kali Sentiong, Jakarta Pusat, menjelang Asian Games 2018 tidak efektif menghilangkan bau atau aroma tak sedap di sana. “Pemasangan jaring hanya efektif untuk eksestika,” kata Tarsoen kepada Tempo, Kamis, 26 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebenarnya, kata Tarsoen, ada resep efektif yang secara alami bisa meminimalisasi aroma tak sedap dari air limbah, yakni dengan cara menaburi dan melarutkan kapur di Kali Item.
“Cara efektif menghilangkan bau dengan sebarkan kapur bakar yang menjadi bahan kapur sirih atau gamping,” ucap Tarsoen.
Menurut Tarsoen, penyebaran kapur itu jauh lebih efektif dan efisien. “Kapur itu banyak dijual di toko material bangunan,” ujar Tarsoen. “Untuk 30 meter panjang sungai perlu 1 kilogram kapur” papar dia.
Penyebaran kapur ke Kali Item, kata Tarsoen, secara ekonomis lebih efektif dibanding pemasangan jaring. Harga 1 kilogram kapur itu sekitar Rp 25 Ribu. “Itu bisa membersihkan air dan bau lebih dari 10 drum air,” ucap Tarsoen.
Tarsoen menyampaikan metodenya bisa diuji coba. Ambil seember air dari Kali item lalu tuangkan seperempat ons gamping atau kapur. “Cukup 2-3 jam selesai air bening dan bau hilang,” kata Tarsoen.
Sebelumnya Gubernur Anies Baswedan memerintahkan dinas terkait untuk memasang jaring hitam sepanjang 600 meter di permukaan Kali Sentiong atau Kali Item.
Menurut Anis Baswedan, jaring tersebut dapat menahan aroma tak sedap Kali Item agar tidak menyebar ke berbagai penjuru, termasuk Wisma Atlet yang akan digunakan sebagai penginapan atlet Asian Games 2018. Anies Baswedan mengklaim langkah ini cukup berhasil mengurangi bau.