Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu lalang penumpang di Stasiun Manggarai kemarin pagi tak berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Riuh penumpang baru terlihat ketika kereta dari Bekasi atau Bogor tiba di stasiun. Pemandangan yang agak berbeda justru terlihat di luar stasiun, tepatnya di Jalan Manggarai 1. Di sana, ratusan ojek sepeda motor online tampak berjejer. "Biasanya tidak sebanyak ini," kata seorang petugas Dinas Perhubungan di tempat itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berkali-kali petugas itu meminta pengojek online untuk memindahkan sepeda motor mereka agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Apalagi bajaj dan bus Transjakarta juga membutuhkan ruang untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Stasiun Manggarai sebenarnya sudah disediakan shelter khusus untuk ojek online. Shelter itu berada di satu sisi jalan di depan gerai KFC. Namun shelter itu tidak bisa lagi menampung antrean pengojek online.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebelumnya telah mengumumkan rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengganti wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota, kemarin. Proyek penggantian wesel ini membutuhkan waktu 11 hari, dimulai pada 13 Februari 2020. Imbasnya, PT KAI harus merekayasa perjalanan kereta rel listrik (KRL) selama penggantian wesel dikerjakan.
Sebelumnya diinformasikan, perubahan perjalanan kereta itu dilakukan kemarin. Namun belakangan diketahui ternyata pengerjaan wesel baru dilakukan semalam. Akibatnya, perubahan jadwal itu baru dimulai hari ini. Sementara itu, pengguna KRL telanjur mengira bahwa rekayasa jadwal sudah dimulai kemarin. Akibatnya, banyak penumpang yang turun di Stasiun Manggarai dan memilih melanjutkan perjalanan menggunakan alat transportasi online. "Daripada (naik) bus Transjakarta, ojek lebih praktis dan cepat," ujar Manuella Hariadi, 34 tahun, penumpang KRL.
Manuella merasa terkecoh oleh pengumuman perubahan jadwal kereta. Ia tak tahu bahwa perubahan jadwal baru dimulai 14 Februari. "Saya enggak tahu, sudah telanjur turun di sini. Ya, hitung-hitung simulasi besok," ujar dia sambil tertawa kecil.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan ada 45 jadwal kereta rute Bogor/Depok–Jakarta Kota dan Cikarang/Bekasi–Jakarta Kota yang direkayasa. "Perubahan jadwal baru nanti malam," kata dia, kemarin.
Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai, PT KCI sudah berkoordinasi dengan PT Transjakarta. "Kalau ojek online, kami sudah punya shelter jemput. Nanti diatur oleh petugas," kata Anne lagi.
Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta, Nadia Diposanjoyo, mengatakan pihaknya telah menambah rute baru Stasiun Manggarai–Tosari. Rute itu dibuat untuk memfasilitasi pengguna KRL. Ia berharap, selama ada penggantian wesel, penumpang di Stasiun Manggarai dengan mudah dapat melanjutkan perjalanan. Rute baru itu akan mengantar penumpang ke pusat perkotaan melewati koridor 1 TransJakarta.
"Layanan modifikasi khusus lintas koridor ini dapat ditemui tepat di depan pintu keluar gerbang Stasiun KAI Manggarai," ujar Nadia.
Nadia menambahkan, untuk rute baru itu, dikerahkan enam single bus dengan kapasitas 29 penumpang berdiri, 36 penumpang duduk, serta satu ruang untuk pengguna kursi roda. Layanan ini akan tersedia pada pukul 06.00–09.00 dan 17.00–20.00. Adapun halte yang dilintasi adalah Stasiun Manggarai–Halte BRT Manggarai–Jl. Sultan Agung–Jl. Galunggung–Jl. Jenderal Sudirman–Halte BRT Tosari–Jl. Blora–Jl. Latuharhari–Jl. Galunggung–Jl. Tambak–Jl. Manggarai Selatan 1–Stasiun Manggarai. INGE KLARA SAFITRI
Riuh Penumpang di Stasiun Manggarai
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo