Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seiring peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok, Rumah Sakit Universitas Indonesia atau RSUI menambah jumlah tempat tidur perawatan pasien yang terpapar virus Corona tipe SARS-CoV-2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan adanya lonjakan kasus harian Covid-19, khususnya di Kota Depok, maka sebagai langkah antisipasi kami bergerak cepat melakukan penambahan kapasitas bed (tempat tidur) di lantai 11 dengan jumlah 25 bed," kata Direktur Utama RSUI Depok Dr. dr. Astuti Giantini sebagaimana dikutip dalam siaran pers universitas yang diterima di Depok, Sabtu, 19 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Astuti, RSUI telah melakukan penambahan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 sejak pekan pertama Februari 2022. Penambahan tempat tidur perawatan pasien Covid-19, menurut dia. dilakukan secara bertahap berdasarkan kondisi penularan Covid-19 dan ketersediaan tempat perawatan pasien dengan infeksi virus corona di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kota Depok.
Dia mengatakan, tak semua penderita Covid-19 membutuhkan perawatan medis di rumah sakit. Penanganan pasien dilakukan sesuai dengan gejala yang dialami mengacu pada ketentuan mengenai tata laksana penanganan pasien Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.
"Penambahan ruang perawatan Covid-19 diperuntukkan bagi pasien yang memang memerlukan perawatan lebih lanjut atau mengalami gejala yang berat sehingga perlu dilakukan perawatan intensif, seperti pasien-pasien (dengan) komorbid," katanya.
Penderita Covid-19 yang tidak mengalami gejala sakit atau mengalami gejala ringan hingga sedang, ia melanjutkan, diimbau melakukan isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi terpusat atau penginapan yang khusus untuk disiapkan untuk karantina penderita Covid-19.
RSUI menyediakan 66 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19, terdiri atas delapan tempat tidur di unit perawatan intensif, 50 tempat tidur di ruang isolasi dengan tekanan negatif, satu tempat tidur di unit perawatan intensif neonatal, dan tujuh tempat tidur di instalasi gawat darurat.
Saat ini sebanyak 89 persen tempat tidur di ruang isolasi dan 71 persen tempat tidur di unit perawatan intensif sudah digunakan untuk menangani pasien Covid-19.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok berencana menggunakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) wilayah Timur yang sedang dalam tahap pembangunan sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19.
Gedung yang saat ini masih dalam tahap pembangunan itu direncanakan segera dioperasikan untuk membantu menambah kekurangan bed akibat lonjakan kasus Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, saat ini tempat isolasi terpusat masih sangat minim di Depok sehingga sebagai alternatifnya digunakan RSUD wilayah timur.
“Saat ini di Depok, tempat isoter (hanya) berada di Pusat Studi Jepang UI dan kapasistasnya 56 bed, rencananya RSUD wilayah timur akan dipergunakan jadi tempat isoter,” kata Dadang, Sabtu 12 Februari 2022.