Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen dan distributor helm lokal asal Bandung, RSV Helmet tidak mengizinkan calon konsumen untuk mencoba ukuran helm atau menjajal helm dengan alasan mencegah penularan virus corona baru (COVID-19).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan mengungkapkan tindakan pencegahan akan dilakukan 16 hari ke depan. Pihak RSV akan memberikan alat ukur sebagai alternatif. "Jadi kami akan terapkan pencegahan ini selama 16 hari ke depan dan terpaksa konsumen tidak bisa fitting helm, alternatifnya adalah pakai meteran, buat mencari ukuran kepala yang pas untuk konsumen," ungkap Richard kepada Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Richard mengakui banyak konsumen yang kecewa karena sudah datang namun tidak bisa mencoba helm yang diinginkan. "Ada juga si yang kecewa karena sudah datang, tapi begitu dijelaskan semua paham dan mengerti maksud dan tujuan kami menerapkan hal itu," jelas dia.
"Sudah dijalankan sejak Sabtu lalu, dan memang pengaruh ke omzet sejak diumumkan oleh pemerintah. Ada juga konsumen yang enggak jadi beli karena enggak bisa langsung pakai," jelas Ricahrd.
"Penurunan omzet sampai 40 persen, tapi berangsur, ini kan baru tiga hari enggak boleh fitting. Dengan ada isu corona saja traffic sudah turun ditambah enggak boleh fitting, jadi semakin hari semakin turun," kata dia.
RSV Helmet baru saja meluncurkan corak baru dari varian model FF Zero (Full Face), FF 500 (Full Face) dan Super Color (half face).
ANTARA