Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Emilia-Romagna: Lembah Otomotif Italia

Wilayah di Italia utara ini menjadi rumah bagi sejumlah merek otomotif dunia. Giorgio Sanna, Head of Motorsport Lamborghini.

18 Februari 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEMBENTANG di Region Emilia-Romagna, khususnya di Provinsi Bologna dan Modena, wilayah di Italia utara ini menjadi rumah bagi sejumlah merek otomotif dunia. Giorgio Sanna, Head of Motorsport Lamborghini, menyebutkan banyaknya pabrikan berdiri di Lembah Motor berkaitan dengan sejarah Emilia-Romagna dan budaya orang-orangnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah Perang Dunia II, kata dia, banyak orang seperti Ferruccio Lamborghini yang punya kemampuan dan visi terjun ke dunia otomotif. Semasa perang, Ferruccio bekerja sebagai teknisi bagi militer Italia. Setelah perang berakhir, ia merakit traktor dari mesin Morris dan alat-alat bekas perang sebelum mendirikan pabrik mobil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Demikian juga, misalnya, Franco Scaglione, yang mendesain sejumlah mobil Alfa Romeo dan mobil purwarupa Lamborghini, 350 GTV. Saat Perang Dunia II pecah, Scaglione bahkan sempat ditugasi di medan perang di Libya.

Franco Scaglione (kiri) dan Nuccio Bertonedi mobil Arnolt-Aston Martin DB2/4 Spider, pada 1953/Wikipedia

Di luar itu, tentu saja karena orang Emilia-Romagna tergila-gila pada otomotif. “Mereka mencintai mesin,” ucap Sanna. “Ini DNA dalam tubuh orang-orang di sini. Coba mengobrol dengan sembarang perempuan sini. Anda akan tahu bahwa mereka jatuh cinta kepada mobil atau sepeda motor.”

Seorang resepsionis hotel di Bologna, Emanuella Grossi, mengamini ucapan Giorgio Sanna. Dia suka menonton balapan. “Bukan cuma aku. Orang lain juga antusias terhadap motor ataupun mobil,” katanya.

Kesukaan mereka kepada mesin bisa ditelusuri asal-usulnya ke belakang. Penduduk Italia pernah hidup di bawah kekangan pemerintahan fasis, Benito Mussolini, pada 1922-1943. Mereka, khususnya warga Emilia-Romagna, menjadikan jalanan sebagai pelarian, seolah-olah dengan mengebut mereka menghirup kebebasan.

Mungkin karena itu pula orang Italia suka mengebut sampai sekarang. Gara-gara ini, angka kecelakaan karena mengebut di Italia merupakan salah satu yang paling tinggi di Eropa.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "DNA Lembah Motor"

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus