Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sanatorium hantu skarbnik

Sebuah tambang garam di wieliczka, polandia tempat hantu skarbnik bermukim, dileher gua ke bawah tanah terdapat sebuah rumah sakit/sanatorium. tempat itu angker tapi teduh.

19 Desember 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HANTU itu bernama 'Skarbnik Si Pencoleng'. Aneh memang. Ia bermukim di Wieliczka, sebuah tambang garam di Polandia, 305 meter di bawah tanah. Makanya dinamai pencoleng. Skarbnik suka menggaet barang para penggali tambang. Konon benda-benda itu ditimbunnya di satu tempat di situ juga--sebuah gua bawah tanah yang berliku-liku. Sampai kini belum ada orang yang bisa menemukan simpanan Skarbnik. Itulah harta karun yang terpendam--di Wieliczka. Namun Skarbnik bukan hantu biadab. Para pekerja tambang tak pernah berpikir untuk memusuhinya--apalagi dengan mengundang dukun. Sekali-sekali saja si hantu seperti mengajak bercanda: menutup semua jalan gua ke luar. Toh ia, konon, tahu batas. Bila para penggali beramai-ramai berteriak: "Skarbnik, buka jalan dooong!" lubang-lubang gua pun segera mangap kembali. Maklum bercanda. Cuma satu hal sungguh-sungguh tak disukai Skarbnik: siulan. Entah bagaimana cara ia menyampaikannya, semua penggali tambang mafhum akan pantangan itu. Bersiul di gua garam menjadi perkara tabu --betapa gembiranya pun seseorang. Kalau mau, nyanyi sajalah. Malah mau berteriak-teriak pun boleh. Untung Skarbnik tak pernah marah betulan. Sebaliknya, seperti cinta, ia justru melindungi rekan-rekannya para pekerja. Caranya lucu juga. Ia akan melempar seseorang dengan kerikii. Kalau sudah begini, si orang harus hati-hati--sebab biasanya bencana sedang mengintai. Kerikil itu peringatan. Kalau kerikil-kerikil sudah mulai berjatuhan, artinya bencana yang akan datang itu sedang mengancam sebagian besar penggali. Konon sinyal ini tak pernah salah. Setelah gua diperiksa, eh betul saja. Ada penyangga yang miring, atau air merembes terlalu banyak. Menurut penelitian, pemukiman si Skarbnik itu terbentuk 1000 tahun lewat. Ditemukan orang beberapa ratus tahun lalu. Segera ditambang garamnya--dan segera pula Skarbnik diakui sebagai "pemilik". Di permukaan tanahnya kini sudah didirikan pabrik yang bisa mengolah garam tambang menjadi bubuk Pengangkutan bahan mentah dari perut bumi itu juga sudah mengenal modernisasi--tidak lagi digotong, tapi dipompakan dari bawah. Malah ada yang lebih menakjubkan, sekali ini bukan karena Skarbnik. Di leher gua ke bawah tanah itu, pada kedalaman 183 meter, terdapat sebuah rumah sakit. Ya, rumah sakit betulan. Bahkan untuk melengkapi balai pengobatan modern itu dibuat pula museum, gereja, bioskop, warung kopi, ruang rapat, ruang olahraga dan kantor pos. "Sebuah rumah sakit yang paling aneh di dunia," tulis Frank Adams dari The Straits Times, yang sempat masuk ke sana. Ia kagum betul. Dalam tulisannya ia mengisahkan keluarbiasaan "kota kecil" bawah tanah itu. Semua dindingnya batuan garam. Sedang ruang-ruang dibentuk dengan satu teknik saja: pahat. KHUSUSNYA gereja. Baik di altar maupun di sepanjang dindingnya dipahatkan patung-patung orang suci berikut macam-macam hiasan yang menurut si wartawan luar biasa indah--mengingatkan orang pada patung-patung Klasik dan Gothik. Dan patung-patung semacam itu memang bisa ditemukan di banyak tempat lain di tambang Wieliczka tersebut. Agaknya dijadikan semacam tumbal penolak bala. Maklum rakyat Polandia umumnya masih percaya pada yang gaib-gaib, selain patuh pada agama Katolik. Sedang 305 m di bawah tanah itu memang dekat dengan maut. Dalam tambang itu terdapat gas-gas methane dan karbon dioksida. Juga kantung-kantung air, yang bila merembes terlampau banyak akan meruntuhkan dinding-dinding garam. Jalan keluar yang tersumbat, atau langit-langit yang ambruk, bisa segera mengubah pertambangan itu menjadi pekuuran massal. Gagasan rumah sakit itu muncul di tahun 1958. Awalnya sebuah kebetulan. eorang dokter yang bertugas ditambang Wieliczka, dr. Mieczyslaw Skulimowski, melihat kenyataan para penggali tambang itu tak pernah mengeluh sakit asthma ataupun penyakit dada lainnya. Bahkan sakit tenggorokan. Si dokter pun, yang belakangan mendapat gelar profesor, akhirnya menemukan: gua garam itu punya kondisi ideal--dari segi udara maupun partikel-partikel yang dikandungnya bagi penyembuhan penyakit paru-paru. Hawa di rumah sakit itu sendiri memang sejuk: 20-22 derajat Celcius. Prof. Skulimowski menyebut, udara sejuk itu mengandung yodium dan partikel-partikel garam yang halus Dan yang terakhir itulah yang penting dalam penyembuhan penyakit sekitar pernapasan dan paru-paru. Merupakan radiasi tipis elektrostatis. Komposisinya mengandung pula potasium 40 dan Cobalt, yang menghasilkan radiasi radioaktif. Udara macam ini, menurut Skulimowski lagi, dapat menyusup sampai ke bagian paling dalam paru-paru manusia. Waktu rumah sakit belum lagi dibuat, selama 6 tahun si dokter menyembuhkan pasien dengan membawanya berkeliling ke berbagai relung gua yang masih liar itu. Menginap beberapa malarn, tidur seperti para penjelajah gua. Baru pada 1964 ia menemukan sebuah tempat yang ideal dan memutuskan berusaha membuat rumah sakit. Kini bangunan itu punya 35 tempat tidur Keadaannya pun sudah apik. Dalam penyembuhan sekarang, seorang pasien menginap dua malam dalam seminggu. Gangguan ringan umumnya hilang dalam jangka 24 hari. Menurut catatan, sejak 1964 sudah kurang lebih 4000 penderita asthma, TBC dan berbagai sakit pernapasan lain diselamatkan di sini. Malahan para penderita datang bukan hanya dari Polandia--maklum sanatorium bawah tanah ini satu-satunya di dunia. Sehingga untuk mendapat tempat, seorang pasien sering harus menunggu berbulan-bulan. Warga negara Polandia mendapat prioritas, sudah tentu. Yang juga bagus: rumah sakit ini tidak memungut biaya bagi pelayanannya. Sebab semua ongkos ditanggung oleh Badan Kesehatan Nasional Polandia. Nampaknya lancar. Malah dalam beberapa bulan mendatang bangunan ini akan diperluas: Prof. Skulimowski memperkirakan akan menambah kurang lebih 100 tempat tidur. Mungkin karena bentuknya--lahyrinth--dan jalan masuknya yang seperti liang kubur, suasana di sanatorium gua garam itu betapa pun agak seram. Jalan masuknya sendiri tak berbeda dengan jalan masuk para penggali--dengan lift yang biasa digunakan di tambang, yang bentuknya seperti kurungan anjing. Tambahan lagi dalam perjalanan ada keharusan menggunakan topeng--untuk menghindari gas beracun--serta helm dan jaket khusus. Bahkan dalam rumah sakit, pasien atau pengantarnya dilarang keras berjalan-jalan sendiri. Sebab bentuk sanatorium, gereja dan yang lain masih seperti aslinya--penuh lorong-lorong berliku, yang tidak semuanya diketahui orang luar jalan keluar maupun masuknya. Nasib tak untung orang yang tersesat bisa terseret langkah berputar-putar ke daerah antah berantah di perut bumi. NAMUN di daerah yang sudah dibatasi, keadaannya sebenarnya menyenangkan. Frank Adams menulis, "Seorang gadis nampak bergurau dengan ibunya yang menungguinya. Gadis itu sakit asthma. Beberapa perawat mondar-mandir, sementara yang lain mengawasi para pasien yang berlatih menarik napas panjang berulang-ulang. Tak jauh dari deretan tempat tidur, di tingkat yang lebih atas, beberapa orang yang sudah agak sembuh--juga bapak-bapak yang mengantar anak--duduk mengobrol dan minum kopi di sebuah kafe yang mengingatkan pada kafe-kafe Italia. Agak jauhan, tapi masih terjangkau penglihatan, sederet orang berlutut, sembahyang di gereja." Skarbnik, "hantu pelindung" yang baik hati itu, barangkali bayangan khas bagi sanatorium gua garam Wieliczka: angker tapi teduh. Atau teduh tapi angker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus