Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid minta cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memberikan konsep konkret bagaimana cara menstabilkan harga pangan. Selama ini, dia menilai janji cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk menstabilkan harga pangan tidak serius dan hanya sebagai alat politik.
Baca: Alasan Pedagang Pasar Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin, Bukan Sandiaga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dia (Sandiaga) memang rutin mengunjungi pasar, tapi kami melihatnya Sandi hanya nyinyir saja,” kata Rosyid saat dikonfirmasi Tempo, Senin 22 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rosyid meragukan keseriusan Sandiaga Uno karena setiap kali melakukan kunjungan ke pasar tradisional, cawapres itu hanya menyebut harga komoditi bahan pangan terus mengalami peningkatan dan berjanji akan menstabilkan harga pangan.
“Tapi dia tidak pernah berikan konsep konkret, harusnya dia hadir berikan konsepnya seperti apa,” lanjut Rosyid.
Rosyid menambahkan, hal itu malah membuat pedagang pasar tradisonal menjadi cemas dan mengkhawatirkan terjadi pergeseran minat masyarakat dari belanja di pasar menjadi belanja ke mall yang harganya lebih pasti.
“Makanya kami lebih memilih Jokowi, pribadinya calm down tapi bukti kerjanya nyata,” kata Rosyid.
Rosyid menambahkan, meski Jokowi belum mampu untuk menstabilkan harga pangan, namun dirinya yakin kepemimpinan Jokowi mampu menjamin kesejahteraan utamanya bagi pedagang pasar.
Baca: Resah Jadi Alat Politik Sandiaga, Pedagang Pasar Pilih Jokowi
“Tingginya harga pangan ini sebetulnya karena jalur distribusinya panjang, kami sedang berusaha memotong jalur distribusi itu, dan kami yakin pemerintahan Jokowi bisa mendukung kami,” kata Rosyid.