Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sandiaga Uno Utamakan PKL Makanan di Melawai Ditampung, Lainnya?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan meminta pemilik dan manajemen gedung perkantoran di area Melawai menampung para PKL.

5 Maret 2018 | 14.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Berbagai dagangan kuliner dan non kuliner yang dijual oleh PKL di Jalan Sunan Ngampel, Jakarta Selatan, Senin, 5 Maret 2018. Maria Fransisca Lahur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan meminta pemilik dan manajemen gedung perkantoran di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, menampung para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar kawasan tersebut.

Sandiaga Uno berargumen sebagian besar para pembeli PKL adalah karyawan perusahaan yang berkantor di kawasan itu.

Menurut Sandiaga, para karyawan membeli makan di warung PKL tersebut lantaran kantin yang ada di dalam gedung tidak mencukupi dan harganya relatif lebih mahal. Namun, dari pantauan tim Tempo, para PKL di sekitar kawasan tersebut tidak hanya berjualan makanan. Ada pula PKL yang menjual batu akik, sepatu, parfum, dan sebagainya.

Baca: Sandiaga Uno Minta Pemilik Gedung Sekitar Melawai Tampung PKL

Ihwal pedagang jenis apa saja yang akan dialihkan ke dalam gedung, Sandiaga berujar hal itu akan ditangani Suku Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jakarta Selatan.

"Nanti teknisnya di Suku Dinas UMKM," katanya di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.

Para pedagang nekad berjualan di atas trotoar dan drainase di Jalan Sunan Ampel, Melawai, Jakarta Selatan, 27 Februari 2018. Tempo/Imam Hamdi

Sandiaga memberikan sinyal bahwa pedagang yang akan dialihkan ke dalam gedung adalah yang jenis dagangannya banyak dibutuhkan pengunjung dan karyawan gedung setempat. "Pada intinya, kami ingin yang dibutuhkan oleh pengunjung setempat dan karyawan itu kan harus. Seperti tempat makan, beli kerudung, itu kan harus," ujarnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mulai memperhatikan para PKL di Melawai lantaran spanduk OK-OC, yang dibuat sendiri dan dipasang para PKL tersebut. Para PKL itu tadinya akan direlokasi Lurah Melawai. Namun Sandiaga kemudian memerintahkan Lurah Melawai menata para PKL tanpa harus merelokasi mereka.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | MARIA FRANSISCA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus