Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Satpam Paksa Kurir Copot Bendera Palestina, Summarecon Bantah Ada Arahan

Petugas keamanan di Apartemen Spring Lake, Bekasi, mencopot bendera Palestina milik kurir paket karena ada penghuni yang tidak suka

9 November 2023 | 21.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina melakukan aksi damai di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, 5 November 2023. Kawasan Monas berubah menjadi lautan massa yang mengibarkan bendera Palestina. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Aksi seorang satpam memaksa kurir mencopot bendera Palestina yang terpasang di motornya viral di media sosial. PT Summarecon Agung Tbk membantah ada perintah kepada petugas keamanan di Apartemen Spring Lake, Kota Bekasi, itu untuk mencopot bendera tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari sekuriti yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," kata Head of Corporate Communications PT Summarecon Agung Tbk Rulli Lazuardi dalam keterangan resmi tertulis, Kamis, 9 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rulli menjelaskan pihaknya sudah memberhentikan petugas keamanan tersebut. Selain itu, pelaku sudah mengakui kekeliruannya. 

Sebelumnya, kurir yang bernama Tentara Juantoro menemukan bendera Palestina yang terpasang di bentornya tidak ada. Salah seorang satpam apartemen mendatanginya dan mengaku hanya menjalankan tugas.

Satpam tersebut mengatakan ada penghuni apartemen yang tidak suka dengan keberadaan bendera Palestina.

"Selesai dari situ saya pulang ke gudang (paket logistik) di Perwira (Bekasi Utara), saya pasang lagi bendera, tetapi saya kabel ties jadi kalau mau dicopot enggak bakal bisa kecuali dirobek," kata Tentara kepada wartawan, Kamis.

Tentara kemudian kembali ke apartemen itu untuk mengantar paket. Tiba di apartemen, Tentara kembali didatangi sekuriti untuk memintanya mencopot bendera Palestina.

Tentara pun menolak permintaan petugas itu. Cekcok mulut antara keduanya sempat terjadi. Tentara menawarkan agar benderanya dia sembunyikan, tidak dicopot.

"Terus dia (sekuriti) bilang "keluar kamu", habis itu saya ambil handphone saya rekam sudah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampai dalem seperti yang di video," ujar Tentara

Atas kejadian ini petugas keamanan tersebut sudah meminta maaf kepada Tentara. Permintaan maaf sekuriti itu disaksikan pihak Polres Metro Bekasi Kota dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas).

"Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap pemerintah," ujar Rulli

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus