Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Sebab Kak Seto Kunjungi Cucu dan Anak Rizieq Shihab di Petamburan

Ketua Umum LPAI Kak Seto Mulyadi melihat kondisi psikologis cucu Rizieq Shihab yang ikut dalam rombongan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

16 Desember 2020 | 13.26 WIB

31-jateng_setoMulyadi
Perbesar
31-jateng_setoMulyadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kak Seto Mulyadi melihat kondisi psikologis cucu Rizieq Shihab yang ikut dalam rombongan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Seto menyambangi rumah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu di Petamburan III, Jakarta Pusat pada Selasa, 15 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya tidak melihat ini anak siapa, tapi saya ingin melihat kondisi psikologis anak yang terguncang dari suatu peristiwa yang mungkin tidak sepatutnya dialami oleh anak-anak," kata dia saat dihubungi, Rabu, 16 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Seto, anak-anak biasanya mengalami trauma psikis yang terlambat karena kejadian tertentu. Mungkin saja, tutur dia, usai kejadian kondisi anak baik-baik saja, tapi trauma muncul belakangan.

Seto menyebut total ada 12 bayi dan anak-anak yang ikut dalam iring-iringan mobil Rizieq. Dua remaja masing-masing berusia 14 dan 15 tahun adalah putri Rizieq. Sementara sisanya cucu Rizieq.

"Saya titipkan kepada keluarganya tolong tetap dipantau semua dan kalau ada apa-apa dikonsultasikan. Jadi jangan sampai dibiarkan supaya tidak mengganggu kesehatan keduanya," jelasnya.

Sebelumnya, polisi menguntit rombongan mobil Rizieq di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kala itu, Rizieq tengah berangkat dari Sentul, Bogor menuju tempat pengajian khusus keluarga inti. Laskar FPI berhasil mengecoh mobil polisi.

Satu mobil berisikan enam anggota laskar keluar dari iring-iringan mobil Rizieq yang diikuti polisi. Keenam laskar kemudian tewas ditembak polisi.

Polisi mengklaim telah terjadi baku tembak di KM 50 jalan tol. Sebab, laskar berupaya menghancurkan mobil aparat. Alhasil, polisi menembak keenamnya dengan dalih keselamatan.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus