Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sejumlah Kebakaran Terjadi Saat Mati Lampu, Penyebabnya Lilin

Kebakaran akibat mati lampu melanda tiga ruko di Jalan K, Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.

5 Agustus 2019 | 12.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat pemadaman listrik atau mati lampu di Jakarta pada Ahad siang, 4 Agustus 2019 sejak pukul 12.00 hingga malam hari, empat kebakaran terjadi di sejumlah wilayah. Beberapa kebakaran tersebut disebabkan lilin yang menyambar material mudah terbakar sehingga menyebabkan puluhan rumah hangus hingga korban jiwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebakaran pertama terjadi di Jalan Kali Anyar 2, Tambora, Jakarta Barat sekitar pukul 20.30. Api muncul pertama dari rumah warga bernama Hadimin alias Dado. Api diduga berasal dari lilin yang menyambar bensin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Keterangan warga, kebakaran diakibatkan dari lilin yang menyambar bensin, karena pemilik rumah berjualan bensin eceran," kata Kepala Seksi Suku Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Agustus 2019.

Petugas pemadam yang mendapat laporan segera bertindak cepat menangani kebakaran tersebut dengan mengerahkan enam mobil pemadam. Api berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 21.30. Beruntung api tak menyambar ke rumah lain dan hanya menghanguskan rumah milik Dado.

Akibat kebakaran ini, Dado mengalami luka bakar di bagian kaki. Api juga melukai punggung seorang warga bernama Ryan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. "Kedua korban langsung di bawa ke Puskesmas Kelurahan Krendang. Kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Pelni di Jalan KS Tubun Jakbar," kata Rompis.

Kebakaran kedua terjadi di Jalan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Api muncul dari rumah seorang warga yang bernama Senen pada pukul 17.45. Petugas yang mendapatkan laporan segera mengerahkan empat unit mobil pemadam dan berhasil menaklukkan si jago merah pada 18.05.

Penyebab kebakaran itu adalah lilin yang menyambar kabel televisi di rumah Senen. Untuk kejadian ini, api belum sempat membesar dan hanya menghanguskan lemari beserta ruang tamu rumah Senen.

"Beruntung pemilik rumah cepat mengetahui dan berhasil dipadamkan oleh warga sebelum api sempat membesar," ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan.

Kebakaran selanjutnya terjadi di Jalan Menteng Atas Selatan III, Jakarta Selatan. Amukan si jago merah menghanguskan 50 rumah kontrakan di permukiman padat penduduk. Kebakaran ini juga bersumber dari lilin yang terkena material mudah terbakar. “Penyebabnya akibat lilin,” kata Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Sugeng.

Ia menjelaskan api pertama kali muncul pukul pada pukul 20.34. Untuk memadamkan api, Sugeng mengerahkan 14 unit pemadam kebakaran ke lokasi dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 22.45 WIB.

Kebakaran itu menelan satu orang korban jiwa dan membuat satu orang lainnya mengalami patah tulang. Selain itu, peristiwa mengamuknya si jago merah membuat 90 kepala keluarga atau 350 orang kehilangan harta bendanya.

Terakhir, kebakaran akibat mati lampu melanda tiga ruko di Jalan K, Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Akibat peristiwa tersebut, satu keluarga ditemukan tewas dalam lantai 2 ruko yang terbakar.

Kepala Unit Reserse Kriminal Penjaringan Komisaris Mustakim mengatakan kebakaran terjadi pada Senin dinihari, 5 Agustus 2019 sekitar pukul 00.53 WIB. Adapun identitas para korban ialah Tony, Jeny Ruslan, Erica Wisely dan Kent Wisely. “Benar itu korban satu keluarga,” kata dia saat dikonfirmasi pagi ini.

Mustakim mengatakan dari keterangan para saksi, saat kebakaran terjadi salah seorang warga bernama Tony sempat meminta agar warga ikut memadamkan api yang melalap rumahnya. Di tengah pemadaman, ia mendengar jeritan istrinya, Jeny.

“Korban Tony naik ke rumahnya lagi setelah mendengar teriakan istrinya. Selanjutnya korban terjebak di dalam rumah,” kata Mustakim.

Korban meninggal dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Mereka tewas dalam posisi berpelukan. Selanjutnya keempat korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum.

Untuk memadamkan api, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara mengerahkan 23 unit mobil pemadam. Api baru bisa padam sekitar pukul 02.15 WIB. Soal penyebab pasti kebakaran, polisi masih menyelidikinya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus