Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI meringkus sejumlah anggota jaringan teroris yang berencana meledakkan bom bunuh diri di Istana Presiden sepanjang satu pekan lalu. Mereka menyiapkan seorang perempuan sebagai calon pengantin atau pelaku bunuh diri. Waktu yang dipilih adalah Ahad pagi, 11 Desember, pekan lalu, saat upacara pergantian penjaga Pasukan Pengamanan Presiden di Istana Negara. Tersangka adalah anggota Jemaah Ansharut Daulah Khilafah Nusantara pimpinan Bahrun Naim, yang kini tinggal di Suriah. Ia sebelumnya diduga memimpin serangan teror Thamrin, Jakarta, pada Januari lalu. Dalam kasus rencana peledakan bom panci ini, Bahrun mengajari tersangka cara pembuatan bom dan menyediakan dana.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo