Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Selain Kanker Serviks, Ini Sebab Ada Darah Saat Hubungan Intim

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan keluarnya darah saat atau setelah berhubungan intim

3 April 2018 | 12.05 WIB

Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kalanya setelah berhubungan intim bukan merasa relaks, tapi justru khawatir. Salah satunya karena muncul bercak darah saat atau setelah berhubungan intim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pondok Indah - Puri Indah, Grace Valentine mengatakan ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan keluarnya darah saat atau setelah berhubungan intim. Berikut ini empat kemungkinannya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kanker serviks
Kanker serviks adalah penyakit yang menyerang daerah leher rahim. Serviks adalah bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama atau vagina. Penyebabnya adalah virus Human Papilloma dan semua perempuan berisiko terkena kanker serviks. "Anggapan kalau kanker serviks itu hanya menyerang orang yang berhubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, itu keliru," kata Grace Valentine.

Untuk mencegah kanker serviks, ada cara yang bisa dilakukan oleh mereka yang belum pernah berhubungan seksual dan yang sudah aktif berhubungan intim. Bagi yang belum pernah berhubungan seksual, mereka disarankan melakukan imunisasi vaksin HPV. Buat anak perempuan berusia 9 sampai 13 tahun sebanyak 2 kali suntik, dan di atas usia 13 tahun sebanyak 3 kali suntik.

Adapun tes pap smear dilakukan dengan mengambil sampel cairan dari dalam vagina untuk dianalisis di laboratorium. Dari hasil tes itu akan terlihat apakah ada virus Human Papilloma atau tidak. Ada dua jenis tes pap smear, yakni konvensional dan thinprep. Tingkat akurasi pap smear konvensional sekitar 70 persen dan pemeriksaan mesti diulang dalam tempo 2 tahun. Adapun pap smear thin prep memiliki tingkat akurasi 80 persen dan waktu berlakunya sampai 5 tahun.

2. Polip
Darah yang keluar saat atau setelah berhubungan intim juga bisa berasal dari polip yang muncul di vagina. "Seperti polip hidung yang kecil, lunak, dan bisa tergesek ketika berhubungan intim, sehingga berdarah," ucap Grace Valentine.

3. Infeksi
Infeksi bisa terjadi di mana saja, termasuk di mulut rahim. Menurut Grace Valentine, infeksi pada vagina ini warnanya merah dan hampir sama seperti sariawan.

4. Darah yang belum luruh
Jika darah yang keluar saat atau setelah berhubungan intim berdekatan dengan waktu menjelang atau sebelum menstruasi, maka bisa diduga itu adalah darah yang meluruh dari dinding rahim. "Ketika berhubungan intim maka rahim akan kontraksi, dan saat itulah darah keluar," kata Grace Valentine.

 

RINI KUSTIANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus