Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pasar skincare pria semakin berkembang setiap tahun.
Diprediksi pasar skincare pria masih akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang.
Edukasi menjadi tantangan karena masih banyak pria belum paham pentingnya merawat kulit wajah.
Semakin berkembangnya pasar produk perawatan kulit atau skincare khusus pria diakui oleh sejumlah produsen lokal. Salah satunya adalah HisErha. Menurut anak usaha skincare Erha Clinic itu, pasar skincare pria semakin berkembang setiap tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Brand Manager HisErha, Djodifa Rizki Arnaldy, sejak diluncurkan pada 2020, pihaknya mencatat peningkatan permintaan yang signifikan untuk pasar skincare pria. Menurut Djodifa, hal ini menjadi bukti bahwa tren gaya hidup skincare tak hanya menjadi milik perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pria juga sudah mulai peduli dengan grooming atau skincare pribadi," kata Djodifa kepada Tempo, kemarin, 27 Mei 2023.
Walhasil, berkaca pada fakta tersebut, HisErha memprediksi pasar skincare pria masih akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Djodifa mengatakan, pihaknya sudah siap bersaing dengan produsen skincare pria lainnya.
Produk skincare HisErha. Facebook/ HisErha
Menurut Djodifa, inovasi menjadi kunci HisErha untuk mampu bertahan dengan membuat produk terbaik dan sesuai dengan kebutuhan pria. "Tantangan ke depan adalah bagaimana kami dapat terus memimpin pangsa pasar grooming skincare pria," kata dia.
Djodifa mengatakan, saat ini HisErha memiliki empat kategori produk, yakni face care atau perawatan wajah, hair care atau perawatan rambut, body care atau perawatan tubuh, dan hair styling. Adapun untuk face care, produk yang paling banyak terjual adalah Gentle Acne Facial Wash atau sabun muka untuk meredakan jerawat.
Ada pula produk skincare lokal Skin Game yang juga mencatat pertumbuhan pasar skincare pria. Skin Game merupakan produk skincare yang berdiri sejak 2020. Uniknya, Skin Game memakai pakem tak kenal gender alias genderless untuk setiap produknya.
Pendiri Skin Game, Michella Ham, mengatakan, perusahaannya sejak awal memang ingin membawa pesan genderless pada produknya. Menurut Michella, baik laki-laki maupun perempuan punya kulit yang wajib untuk dirawat. Ia mengklaim, pesan tersebut bisa tersampaikan kepada konsumen.
"Sehingga sejak awal konsumen laki-laki di Skin Game sudah cukup banyak dan terus meningkat hingga saat ini," tutur Michella, kemarin.
Produk skincare Skin Game. Facebook/ Skin Game
Menurut dia, para konsumen Skin Game sudah paham tentang penggunaan produk skincare itu disesuaikan dengan masalah pada kulit masing-masing, bukan disesuaikan oleh jenis kelamin. Walhasil, ia menyebutkan, produk Skin Game mampu mengatasi sesuai dengan kebutuhan baik pria maupun wanita.
Selain pesan genderless, Michella mengatakan, edukasi menjadi tantangan untuk Skin Game ke depannya. Sebab, saat ini masih banyak pria yang belum paham akan pentingnya merawat kulit wajah mereka.
Di tengah tantangan tersebut, Michella optimistis pihaknya masih bisa mengembangkan pangsa pasar skincare pria. "Kami akan selalu gunakan pesan genderless skincare dengan penggunaan warna yang netral pada produk dan menampilkan model laki-laki."
INDRA WIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo