Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sembilan Bulan di Negeri Tetangga

31 Desember 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ORCHARD Road masih lengang ketika Novel Baswedan mengayunkan langkah di kawasan pusat belanja di Singapura itu untuk melakukan salat subuh. Di tangannya tergantung payung. Hujan baru reda pada Senin di awal November itu.

Novel tiba di sebuah masjid di bilangan Orchard lima belas menit sebelum azan subuh. Ia sempat berbincang dengan sejumlah orang sebelum masuk masjid. Seusai salat, Novel-dengan penglihatan remang-remang-menghabiskan satu jam untuk mendaras Al-Quran. Setelah mengaji, Novel kembali ke apartemennya.

Bolak-balik apartemen-masjid menjadi keseharian Novel setelah lebih dari sembilan bulan menetap di Singapura untuk berobat. Kecuali saat terbaring di ruang operasi, Novel selalu menunaikan salat di masjid Orchard. "Sekalian olahraga," katanya.

Pada saat jantung Tumasik, nama lain Singapura, itu ramai atau sepi, Novel selalu berjalan sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus