Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Semua Tuduhan Itu Gosip

20 Juni 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KALIMAT bernada ancaman langsung terlontar dari Hasan Nasbi ketika ditemui Tempo di kantornya, Kompleks Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa pekan lalu. Chief Executive Officer Cyrus Network ini mengaku tidak nyaman diwawancarai soal aliran dana pengembang reklamasi ke Teman Ahok, yang disebut-sebut masuk lewat kantor konsultan politik miliknya. "Bagusnya kalian tulis saja soal itu," katanya. "Setelah itu, langsung saya tuntut."

Hasan menyangkal pernah menerima uang Rp 30 miliar seperti yang disebut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Junimart Girsang. Dia bergeming ketika disebutkan bahwa informasi tentang aliran sudah sampai ke penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi, yang memeriksa bekas anak buahnya pada 15 April lalu. Kepada Anton Aprianto, Wayan Agus Purnomo, dan Prihandoko dari Tempo, Hasan menjawab semua tuduhan itu.

* * * *

Apakah benar Anda pernah bertemu dengan Sunny dan Basuki Tjahaja Purnama di kantor Gubernur DKI Jakarta untuk membahas rencana maju dalam pemilihan kepala daerah 2017 dan pembentukan Teman Ahok?

Tidak ada itu. Saya memang ada jadwal bertemu dengan Ahok, tiga bulan sekali ngobrol. Dulu saya bilang ke Sunny, "Bagaimana kalau kita coba Ahok maju lewat jalur independen?" Saya berkhayal saja dengan Sunny. Boleh dong kami berkhayal kalau itu dikerjakan konsultan.

Kami mendapat informasi, ide awal Teman Ahok dibentuk sebagai alat bargaining agar Basuki didekati partai, terutama PDI Perjuangan?

Mereka justru ingin Ahok maju lewat jalur independen. Kalau saya yang pegang, sih, fleksibel saja. Terserah saja. Begini, ada dua hal yang tiba-tiba bersamaan, tapi enggak linear antara apa yang saya rencanakan di awal dan yang muncul pada Maret atau April. Karena Teman Ahok bersemangat, ya, saya fasilitasi.

Anda disebut-sebut ikut menggagas proposal pembentukan Teman Ahok yang memerlukan dana awalnya Rp 24 miliar dan kemudian meningkat menjadi Rp 30 miliar.

Sebenarnya saya enggak happy dengan gaya kalian yang kayak begini. Proposal itu dibikin sama orang yang sudah saya pecat. Dulu dia bikin itu karena mau menunjukkan dedikasi, karena baru masuk Cyrus. Saya tidak tahu berapa angka detail yang dia buat, mungkin di atas Rp 20 miliar.

Dalam proposal yang dibuat pada Desember 2014 itu disebutkan alokasi anggaran untuk pengumpulan KTP dan biaya konsultan yang totalnya Rp 24,2 miliar?

Saya jamin enggak ada itu. Di proposal itu enggak ada posko dan segala macam. Itu enggak pernah terbayangkan.

Anda disebut-sebut yang menggagas proposal itu.

Saya tahu. Dia mengirimnya atas nama Cyrus, bukan pribadi. Saat itu saya minta dia bikin karena menjabat managing director. "Saya ada ide begini, coba kamu membuat proposal." Dia yang memikirkan item A sampai Z dari proposal itu. Waktu itu saya bilang angkanya make sense. (Dia yang dimaksud Hasan adalah Andreas Bertoni, mantan Managing Director Cyrus Network.)

Cyrus disebut-sebut memberikan hadiah kepada Sunny berupa mobil Honda CR-V dan Avanza karena sudah berhasil mengumpulkan dana dari pengembang reklamasi?

Kamu cek saja ke dealer-nya. Saya memang pernah beli mobil operasional kantor berupa Honda CR-V dan diatasnamakan Yustian. Wajar kalau beberapa orang bergantian memakai mobil itu. Kayaknya pinjam, tapi saya tidak tahu dia meminjam ke siapa.

Tapi aliran dana, termasuk pembelian mobil, ini sedang ditelusuri Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Tidak mungkin. PPATK dari mana?

Apakah Anda siap diperiksa KPK soal aliran dana yang sedang mereka selidiki?

Ya terserah, boleh, periksa saja. Suruh saja penyidik KPK datang ke sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus