Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Sepotong Rahang Di Gua Tikus

HAMPIR setiap malam di ujung 1967 silam, derap langkah orang-orang bersepatu lars terdengar di Desa Lorejo, Kecamatan Bakung, Blitar, Jawa Timur. Mereka menggiring lelaki-lelaki bertelanjang kaki yang tangannya diikatkan ke tangan kawannya, menuju Gua Tikus. Di sana para lelaki yang dianggap aktivis Partai Komunis Indonesia (PKI) itu dipukuli, lalu dilempar ke dalam gua, dan tak pernah kembali. Setelah terkubur selama 35 tahun, Agustus silam, Yayasan Kasut Perdamaian berusaha menggali gua itu, untuk mencari mayat para korban. Tapi baru menemukan sepotong tulang rahang, Bupati Blitar buru-buru menghentikannya. Apa saja kisah yang masih tertimbun di dasar gua?

13 Oktober 2002 | 00.00 WIB

Sepotong Rahang Di Gua Tikus
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus