Sepuluh Ajang Berlaga

Estadio da Luz
Pemilik: Sport Lisboa e Benfica
Kota: Lisabon
Diresmikan: 25 Oktober 2003
Biaya: US$ 142 juta
Kapasitas: 65.647
Pertandingan: Prancis-Inggris (13/6), Rusia-Portugal (16/6), Kroasia-Inggris (21/6), perempat final (24/6), final (4/7)

Stadion yang menjadi markas klub Benfica ini dibangun khusus untuk Piala Eropa 2004. Dibangun di samping stadion lama yang sudah berusia 50 tahun, Estadio da Luz merupakan stadion terbesar dan termahal di Portugal.

Sebuah perusahaan arsitektur yang membangun Stadion Olimpiade Sydney dipercaya menggarapnya. Di stadion ini berdiri patung legenda sepak bola Portugal, Eusebio. "Ini adalah salah satu stadion tercantik di dunia," tutur Eusebio. Lapangan sepak bola ini memiliki 1.000.160 buah lampu?jumlah itu sama dengan total waktu pembangunan stadion dalam hitungan menit?yang bisa menyala secara simultan.

Stadion Jose Alvalade
Pemilik: Sporting Clube de Portugal
Kota: Lisabon
Diresmikan: 6 Agustus 2003
Biaya: US$ 94,5 juta
Kapasitas: 50.466
Pertandingan: Swedia-Bulgaria (14/6), Spanyol-Portugal (20/6), Jerman-Republik Cek (23/6), perempat final (25/6), semifinal (30/6)

Mimpi Visconde de Alvalade, pendiri Sporting Clube de Portugal, akhirnya menjadi kenyataan. Klub yang ia dirikan menjadi klub besar di Eropa. Kini klub besar itu, Sporting Lisbon, juga memiliki stadion baru nan megah. Tak mengherankan jika UEFA menunjuknya sebagai tuan rumah babak final Piala UEFA 2005. Berdiri di dekat stadion lama, Stadion Alvalade dilengkapi dengan blok-blok apartemen, toko-toko, dan pelayanan umum. Ia juga didesain tak hanya untuk pertandingan olahraga, tapi juga untuk kegiatan lain termasuk konser musik.

Stadion Algarve
Pemilik: Dewan Kota Faro dan Loule
Kota: Faro dan Loule
Diresmikan: 23 November 2003
Biaya: US$ 79,5 juta
Kapasitas: 30.000
Pertandingan: Spanyol-Rusia (12/6), Rusia-Yunani (20/6), perempat final (26/6)

Stadion baru ini dibangun di tengah taman di perbatasan Kota Faro dan Loule di Provinsi Algarve, yang merupakan daerah wisata paling populer di Portugal. Arsiteknya, Damon Lavelle, mendesain stadion ini sebagai pusat kegiatan masyarakat di dua kota tersebut. Di sekitarnya terhampar luas kebun raya, sebuah danau, lapangan golf, lintasan atletik sepanjang 400 meter, dan lapangan latihan. Suasananya begitu asri dan segar. Dua pertiga dari tribunnya dilindungi atap, kecuali tribun di belakang gawang. Stadion itu mempunyai 20 pintu masuk yang masing-masing dilengkapi alat pembaca tiket.

Stadion Dom Afonso Henriques
Pemilik: Vitoria Sport Clube
Kota: Guimaraes
Diresmikan: 25 Juli 2003
Biaya: US$ 45,4 juta
Kapasitas: 29.865
Pertandingan: Denmark-Italia (14/6), Italia-Bulgaria (22/6)

Dewan Kota Guimaraes sempat bimbang ketika kotanya ditunjuk menjadi penyelenggara Piala Eropa 2004. Ada dua opsi, yaitu membangun stadion baru di tanah negara atau memugar Stadion Dom Afonso Henriques. Opsi kedua akhirnya dipilih karena sulit mencari lahan baru lantaran UNESCO menetapkan kota itu sebagai cagar budaya.

Berdiri di pusat kota yang disebut-sebut sebagai tempat kelahiran negara Portugal, stadion ini dikelilingi kastil-kastil tua yang agung. Keempat tribunnya sengaja dilebarkan sehingga kapasitas penonton bertambah. Sehari-hari stadion ini menjadi markas klub Vitoria SC, klub tua yang didirikan para pelajar Guimaraes pada 1920-an.

Stadion Bessa Seculo XXI
Pemilik: Boavista Futebol Clube
Kota: Porto
Diresmikan: 30 Desember 2003
Biaya: US$ 54 juta
Kapasitas: 28.263
Pertandingan: Yunani-Spanyol (16/6), Latvia-Jerman (19/6), Denmark-Swedia (22/6)

Inilah satu dari tiga stadion yang dipugar menjelang Piala Eropa 2004. Pemugaran memakan waktu lebih dari lima tahun sejak Juni 1998 hingga Desember 2003. Berdiri di pusat Kota Porto, Stadion Bessa Seculo XXI dilengkapi dengan hotel dan ruang perkantoran. Empat tribun beratap dibangun, mengingatkan orang pada lapangan sepak bola di Inggris. Renovasi dilakukan secara bertahap karena klub Boavista, pemilik stadion, tetap memainkan pertandingannya di stadion ini selama renovasi berjalan.

Stadion Dragao
Pemilik: Futebol Clube do Porto
Kota: Porto
Diresmikan: 16 November 2003
Biaya: US$ 116,8 juta
Kapasitas: 50.948
Pertandingan: Portugal-Yunani (12/6), Jerman-Belanda (15/6), Italia-Swedia (18/6), perempat final (27/6), semifinal (1/7)

Di sinilah Piala Eropa 2004 mulai bergulir pada 12 Juni mendatang. Stadion megah milik FC Porto, juara Liga Champions 2004, ini dibangun di samping stadion lama, Stadion Antas. UEFA sudah mengakuinya sebagai stadion "bintang lima" yang pantas menjadi salah satu arena pertandingan kelas dunia. Arsiteknya, Manuel Salgado, ingin stadion yang dibangunnya mempesona setiap orang yang melihatnya. Ia membuat rancangan yang indah yang berbeda dengan Stadion Antas. Stadion yang berdiri di atas tanah seluas 3.000 meter persegi itu tampak megah dengan atap transparan.

Stadion Kota Braga
Pemilik: Dewan Kota Braga
Kota: Braga
Diresmikan: 28 Desember 2003
Biaya: US$ 107,6 juta
Kapasitas: 30.359
Pertandingan: Bulgaria-Denmark (18/6), Belanda-Latvia (23/6)

Stadion baru ini punya sentuhan artistik. Keindahannya memukau Ernie Walker, Ketua Komite Stadion dan Keamanan UEFA. Ia memuji arsitek Souto Moura, yang merancangnya. Menurut dia, sang arsitek tak sekadar membangun lapangan untuk olahraga, tapi menggarap pekerjaan seni. Inilah yang membuat stadion ini begitu istimewa, meski tidak begitu besar. Bahkan direktur turnamen, Antonio Laranjo, menjulukinya sebagai permata. "Stadion ini sungguh tiada tandingannya," kata Laranjo.

Stadion Kota Aveiro
Pemilik: Dewan Kota Aveiro
Kota: Aveiro
Diresmikan: 15 November 2003
Biaya: US$ 77,2 juta
Kapasitas: 31.498
Pertandingan: Republik Cek-Latvia (15/6), Belanda-Republik Cek (19/6)

Dewan Kota Aveiro terpaksa membangun stadion baru ketika ditunjuk menjadi salah satu kota penyelenggara Piala Eropa 2004. Sebab, Stadion Mario Duarte hanya berkapasitas 14 ribu tempat duduk. Maka, ditunjuklah arsitek kenamaan Tomas Taveira untuk merancang stadion baru. Stadion ini berdiri di Parque da Cidade di pinggiran Kota Aveiro. Seluruh tribun ditutup dengan atap dan dilengkapi dengan gelanggang olahraga multifungsi, lapangan golf, tempat rekreasi, kolam renang, dan enam hotel baru.

Stadion Cidade de Coimbra
Pemilik: Dewan Kota Coimbra
Kota: Coimbra
Diresmikan: 29 Oktober 2003
Biaya: US$ 67 juta
Kapasitas: 30.000
Pertandingan: Inggris-Swiss (17/6), Swiss-Prancis (21/6)

Sebuah pesta digelar menandai peresmian Stadion Cidade de Coimbra, yang selesai direnovasi pada 27 September 2003. Bukan pertandingan sepak bola yang digelar, melainkan konser musik grup legendaris asal Inggris, Rolling Stones. Dewan kota memutuskan tidak membangun stadion baru tapi memugar stadion lama yang berkapasitas 15 ribu tempat duduk. Arsitek Antonio Monteiro mengembangkan kapasitas stadion menjadi 30 ribu tempat duduk dengan menambah satu tingkatan tribun.

Stadion Dr. Magalhaes Pessoa
Pemilik: Dewan Kota Leiria
Kota: Leiria
Diresmikan: 19 November 2003
Biaya: US$ 88 juta
Kapasitas: 29.398
Pertandingan: Swiss-Kroasia (13/6), Kroasia-Prancis (17/6)

Stadion Magalhaes Pessoa berdiri megah di tengah hutan cemara Kota Leiria. Dulu, dari kayu hutan cemara inilah kapal-kapal penakluk bangsa Portugis dibangun. Stadion hasil renovasi ini merupakan bagian dari kompleks olahraga Kota Leiria. Arsitek Tomas Taveira mengembangkan stadion lama, yang berkapasitas hanya 11 ribu tempat duduk, menjadi sekitar 30 ribu tempat duduk dengan membangun tiga tribun baru yang dilengkapi dengan atap.