Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Seribu Angka, Satu Puisi

Meski popularitasnya terus merosot, publik menilai Susilo Bambang Yudhoyono tetap yang terbaik. Kritik keras kepadanya dan Jusuf Kalla ditanggapi dingin oleh responden. Inilah potret muram politik kita: citra dianggap lebih penting ketimbang kinerja dan panggung politik masih milik pemimpin yang itu-itu juga.

29 Oktober 2007 | 00.00 WIB

Seribu Angka, Satu Puisi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UNTUK sementara mari melupakan Soebagio Sastrowardojo. Untuk sementara mari percaya bahwa ”seribu rumus ilmu yang penuh janji” sama pentingnya dengan ”satu puisi”. Pada 1961 penyair itu menulis sajak yang banyak dikutip, Manusia Pertama di Angkasa Luar. Katanya, ”Beri aku satu kata puisi/daripada seribu rumus ilmu yang penuh janji/yang membuatku terlontar kian jauh dari bumi yang kukasihi.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus