Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Setelah Jaring Penutup, Anies Coba Larutan Pewangi di Kali Item

Metode terbaru mencampurkan larutan pewangi ke Kali Item rencananya dilakukan hari ini.

28 Juli 2018 | 10.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya akan mencoba metode baru menanggulangi masalah bau dari Kali Item yang mengalir di sekitar Wisma Atlet Kemayoran hari ini, Sabtu 28 Juli 2018. Masalah bau dari kali bernama asli Kali Sentiong itu belum teratasi dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Baca:
Pencemaran di Kali Item, Staf Menteri PU: Ngapain Kami Ambil Alih

Cara atau metode terbaru itu adalah dengan mencampurkan larutan pewangi ke dalam kali itu. Cara ini diungkap Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan Jumat 27 Juli 2018. “Secara teknis tadi sudah disampaikan kepada kami, besok akan ke lapangan kita akan coba metode ini,” kata Teguh saat itu.

Pencampuran larutan tersebut diharap bisa mengurangi bau tak sedap dari Kali Item, Gagasan ini, kata Teguh, diadopsi dari tim ahli yang telah dipresentasikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca:
Sandiaga Uno Akui Alex Noerdin Lebih Siap Gelar Asian Games 2018

Teguh belum mengungkapkan jenis cairan atau larutan yang akan digunakan dan berapa volume yang dibutuhkan. Namun lokasi telah dipilih untuk pencampuran itu yakni sepanjang Jembatan Marto yang telah dipasangi kain waring hitam. “Kami fokus di situ dulu, sepanjang 700 meter,” kata Teguh.

Larutan pewangi menjadi cara terbaru yang digunakan Pemerintah DKI Jakarta untuk melawan bau Kali Item. Sebelumnya, Teguh mengungkap penggunaan teknologi nano bubble yang diklaim sudah terbukti dalam mengurangi bau dan menjernihkan air. Sayangnya, Teguh menambahkan, alat yang tersedia tak cukup untuk semua debit air di Kali Item.

DKI disebutkannya hanya memiliki satu alat, sedang yang dibutuhkan di Kali Item sebanyak delapan alat. Harga total alat mencapai miliaran rupiah. "Ini kan masih dalam proses pengenalan alat," ujar Teguh.

Baca:
Bantah Cemari Kali Item, Produsen Tempe Tolak Perintah Sandiaga

Belakangan pemerintahan Gubernur Anies Baswedan memutuskan memasang kain waring hitam tersebut. Jaring, selain menutupi pemandangan tak elok dari kali yang tercemar berat itu, diharap membantu menghadang embusan angin yang membawa bau dari permukaan Kali Item. Cara ini mengundang kritik dari banyak kalangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus