Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SUARA Peni Candra Rini terdengar bergetar menahan tangis. Sesaat ia diam, lalu suaranya kembali terdengar. “Al-Fatihah untuk beliau,” ujar Peni menyebut guru dan ayah angkatnya, (almarhum) Rahayu Supanggah. Berkat kejelian sang maestro, Peni meraih puncak-puncak kesuksesan dalam berkesenian dengan tembang Jawa tradisional dan kontemporer.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo