Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Kelompok pendukung calon presiden mulai mempromosikan jagoan masing-masing.
Memanfaatkan momen Ramadan, baliho dan spanduk Anies Baswedan hingga Erick Thohir bertebaran.
Seiring dengan pelonggaran pembatasan aktivitas, deklarasi berlangsung offline.
JAKARTA - Berbagai kelompok pendukung mulai menggencarkan promosi untuk menyokong tokoh politik yang mereka jagokan dalam pemilihan presiden 2024. Seiring dengan simulasi capres-cawapres oleh sejumlah lembaga survei, mereka mulai membentangkan baliho, menggaungkan puja-puji di media sosial, sampai bersafari untuk mendongkrak popularitas sang jagoan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deklarator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies), La Ode Basir, mengklaim telah mulai berkeliling ke berbagai wilayah untuk mendeklarasikan organisasi pendukung Anies Baswedan menjadi RI-1. "Kami melakukan pendekatan teritori berbasis jaringan," kata Basir kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deklarasi organisasi Anies juga Basir kampanyekan di Instagram. Terakhir, dia meresmikan kepengurusan organisasi di Subang, Jawa Barat, setelah menjalani kegiatan yang sama di Riau dan Sumatera Selatan.
Basir mengaku memiliki dua strategi lain untuk mempromosikan Anies Baswedan kepada publik. Namun dia menolak menyebutkannya. Intinya, Basir melanjutkan, menyuarakan kesuksesan kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan bersama Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat peresmian JPO Kapal Pinisi, di Jakarta, 10 Maret 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Organisasi Anies mencoret pendekatan psikologi dengan menampilkan sosok pemimpin yang sederhana. Menurut Basir, indikator keberhasilan pemimpin tidak bisa diukur dengan kesederhanaan berpakaian atau ikut mencangkul bersama petani, melainkan dengan membeberkan hasil kerja.
Basir cs juga mengkampanyekan agar pemilihan umum dapat dilaksanakan pada 2024 dan menghentikan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Sebab, hal itu bertentangan dengan amanat reformasi 1998 soal pembatasan masa kekuasaan.
Kampanye dia muncul seiring dengan menjamurnya baliho buatan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memampangkan wajah Anies. Namun Basir mengatakan organisasi mereka tak terlibat pergerakan soal calon presiden di partai politik.
Sementara baliho Anies banyak didapati di Jakarta, spanduk bergambar Erick Thohir bertaburan di sejumlah lokasi di Jawa Timur, dari Pamekasan sampai Trenggalek. Dari pantauan Tempo di Trenggalek, Jawa Timur, spanduk yang menyanjung Menteri Badan Usaha Milik Negara itu tersebar di semua jalur penghubung kecamatan dengan jarak berdekatan. Baliho tersebut berukuran sekitar 4 x 7 meter dengan gambar dalam aneka pose.
Spanduk Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, 10 November 2021. TEMPO/Prima mulia
Dukungan terhadap Erick juga muncul di Twitter. Kelompok pendukung melakukan kampanye dengan mempublikasikan deklarasi dukungan dari relawan Erick Thohir Sahabat (ETOS) Indonesia, yang diinisiasi oleh Andi Desfiandi Alfian sebagai ketua umum. "Kinerja Erick Thohir tidak bisa disangsikan lagi," kata Andi dalam keterangannya.
Meski tak masuk dalam daftar calon unggulan survei terbaru, para suporter Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga aktif mengkampanyekan dukungan. Terbaru, Komunitas Sahabat RK mendeklarasikan sokongan di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Tengah, di antaranya Semarang, Banjarnegara, dan Demak. "Kami ingin presiden selanjutnya memiliki konsep ekonomi kerakyatan," kata Ketua Sahabat RK Semarang, Dewi Rere Stevany.
Rere mengatakan Komunitas Sahabat RK didominasi perempuan. Mereka berharap Ridwan dapat memperbaiki pembangunan, khususnya pada sektor ekonomi dan kesehatan. Apalagi Kamil disebut rajin mempromosikan produk-produk lokal ke luar negeri.
Gerakan dukungan kepada Ridwan Kamil juga ditandai dengan munculnya deklarasi di Ambon yang dinamai "Jong Ambon". Meski nama jagoan mereka tak muncul dalam simulasi capres-cawapres oleh lembaga survei, deklarasi juga dilakukan di beberapa daerah lain. Mereka tergabung dalam Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ). Gerakan itu aktif digaungkan di media sosial Twitter.
AVIT HIDAYAT | ANTARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo