Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kendaraan tampak lalu lalang di atas aspal dekat Simpang Santa, Jakarta Selatan yang dulunya berfungsi sebagai trotoar dan jalur sepeda itu. Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menyulap trotoar tersebut menjadi jalan raya demi mengurai kemacetan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari pantauan Tempo, jalan yang baru diaspal ini membentang kurang lebih sepanjang 100 meter dari pos polisi hingga persimpangan Jalan Suryo-Monginsidi mengarah Blok M.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo mengamati sejumlah kendaraan melintasi jalan baru tersebut sejak pukul 11.00-13.30 WIB. Arus lalu lintas dari arah Tendean menuju Blok M terlihat lancar karena pergerakan kendaraan ada yang terpecah melalui jalan baru.
Sementara itu, kondisi lalu lintas dari Jalan Wijaya I ke arah Tendean memang cukup padat. Sesekali pergerakan mobil maupun motor tampak tersendat lantaran tak sedikit kendaraan yang putar balik di Jalan Wolter Monginsidi.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga menutup titik putar balik atau u-turn di Simpang Santa menggunakan barrier beton. Tujuannya untuk mengatasi macet di kawasan tersebut yang semakin tinggi setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
Akan tetapi, rekayasa lalu lintas yang diterapkan Pemprov DKI justru memperparah kemacetan. Sejumlah warganet mengeluhkan rekayasa tersebut bukan menyelesaikan masalah, tapi memindahkan titik macet.
Karena itulah, Dishub DKI membongkar barrier pada Senin malam, 17 April 2023. Kepala Dishub DKI menyebut pembongkaran tersebut bertujuan untuk mengurangi durasi penumpukan kendaraan.
"Dari hasil evaluasi didapatkan hasil bahwa kapasitas ruas Jalan Wolter Monginsidi tidak dapat menampung volume lalu lintas dari arah Jalan Wijaya 1, Jalan Tendean, dan Jalan Suryo," jelas dia dalam keterangannya, Selasa, 18 April 2023.
"Maka dari itu kami lakukan penyesuaian, salah satunya dengan membuka barrier beton yang kemarin digunakan untuk menutup ruas jalan tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Simpang Santa pada Jumat, 14 April 2023. Dia hadir bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto.
Pilihan Editor: Banjir Kritik Usai Ubah Trotoar Simpang Santa Jadi Jalan, Begini Tanggapan Heru Budi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.