Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Soal Sampah Jakarta, PSI Minta Anies Tidak Gampang Buang Badan

Wakil Ketua DPW PSI DKI Rian Ernest minta Gubernur DKI Anies Baswedan tidak menyalahkan gubernur sebelumnya mengenai isu pengelolaan sampah Jakarta.

1 Agustus 2019 | 18.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau proses pengerukan sampah di wilayah Muara Angke, Jakarta Utara pada Senin, 19 Maret 2018. TEMPO/Dias Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPW PSI DKI Rian Ernest minta Gubernur DKI Anies Baswedan tidak menyalahkan gubernur sebelumnya mengenai isu pengelolaan sampah Jakarta.

Menurut Ernest, Anies tak bisa menyalahkan gubernur terdahulu apabila ada inkompetensi. "Kalau misalnya ada inkompetensi dalam hasil kerja lalu menyalahkan gubernur terdahulu, tidak bagus," ujarnya saat dihubungi, Kamis, 1 Agustus 2019. "Tidak bagus juga kalau seorang pemimpin terlalu gampang buang-buang badan menyalahkan orang."

Tugas seorang gubernur, kata Ernest, bukan menyalahkan pemimpin DKI terdahulu, melainkan menciptakan inovasi.

Dia mencontohkan pembaharuan pengelolaan sampah di era pemerintahan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurut dia, pemerintah DKI kala itu mengambil alih pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.

Sebab, Ahok menganggap pengelolaan sampah di sana banyak mengeluarkan uang untuk kerja yang tidak efisien. "Sehingga akhirnya memang pengelolaan Bantargebang diambil alih langsung oleh Pemprov DKI. Itu kan progres," jelas dia.

Anies menuding masalah pengelolaan sampah DKI terjadi karena gubernur DKI sebelumnya tidak fokus. Dia menyatakan itu menanggapi studi banding yang dilakukan anggota DPRD DKI ke Surabaya, Jawa Timur, guna mencari solusi penanganan sampah ibu kota.

Anies menyatakan dia sedang menyusun roadmap pengelolaan sampah di ibu kota. Perubahan pengelolaan sampah dengan roadmap itu harus dilakukannya karena gubernur DKI sebelumnya dinilai tidak fokus. 

"Kami merasa pengolahan sampah di Jakarta selama ini belum baik dan itulah kenyataan yang saya terima sebagai fakta," ujar dia di rumah dinas gubernur, Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu 31 Juli 2019.

 

Sebelumnya, anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD DKI, Bestari Barus, melakukan studi banding mengenai pengelolaan sampah ke Surabaya, Jawa Timur. Politikus Partai NasDem itu bahkan bertanya apakah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin diboyong ke Jakarta agar masalah sampah Jakarta teratasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus