Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Stabilkan Harga Bawang Putih, DKI Andalkan Impor dari Cina

Menjelang bulan Ramadan, harga bawang putih di sejumlah daerah di Jakarta mengalami pelonjakan.

7 Mei 2019 | 11.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Winarsih, 43 tahun, pedagang sayur-sayuran di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu, 4 Mei 2019, mengeluhkan pasokan bawang putih menipis sehingga harna naik tajamsampai 100 persen. Tempo/Adam Prireza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan pihaknya menggantungkan ketersediaan stok bawang putih pada impor dari Cina. Hal tersebut demi menstabilkan harga bawang putih di pasaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Darjamuni, panen bawang putih di negara tersebut memiliki kualitas yang baik. "Sementara kami hanya menerima impor dari Cina. Rata-rata yang panen dan suplainya bagus itu dari Cina," ujarnya di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa, 7 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mengatakan bawang putih yang pihaknya akan impor berasal dari kota Laiwu dan Hainan di Cina. Pemprov DKI telah bekerja sama dengan 8 importir untuk mendatangkan bawang putih dari sana, yang jumlahnya 10 sampai 11 kontainer atau 319 ton per minggu.

Arief menjelaskan pemerintah tengah berusaha memenuhi kebutuhan bawang putih melalui produk dalam negeri. Namun, kata dia, produk bawang putih lokal masih dalam tahap swasembada bibit hingga 2021.

Bibit itu pun hanya cocok di tanam di daerah yang memiliki ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. "Jadi kalau untuk konsumsi saat ini, memang kita masih memerlukan impor dari Cina," kata Arif.

Sejak menjelang bulan Ramadan, harga bawang putih di sejumlah daerah di Jakarta mengalami pelonjakan. Melambungnya harga bawang putih itu diakibatkan stok yang mengalami kelangkaaan.

Di Pasar Induk Kramatjati, harga bawang putih dijual dengan harga Rp 80 sampai 100 ribu per kilogram. Angka ini jauh lebih tinggi dari harga sebelum puasa, yakni sekitar Rp 20 sampai 30 ribu perkilogram.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati sebelumnya menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunggu rekomendasi dari Kementerian Pertanian untuk melakukan impor bawang putih. "Food Station sudah punya lisensi untuk impor bawang putih, tapi saat ini rekomendasi dari Kementerian Pertanian belum diterbitkan," ujarnya, Senin 6 Mei 2019.

Sambil menunggu rekomendasi tersebut, Sri mengatakan Pemprov DKI telah menugaskan badan usahanya, PT Food Station Tjipinang Jaya, untuk berkoordinasi dengan para importir yang telah mengantongi izin dari Kementerian Perdagangan. Koordinasi itu untuk mengamankan stok bawang putih.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus