MULAI bulan Agustus tahun ini bola tak boleh lagi bergulir di
lapangan Merdeka Banjarmasin. Artinya sekurang-kurangnya 9 buah
perkumpulan sepakbola yang bernaung di bawah panji-panji Paseban
tak diizinkan lagi berlatih di sini. Begitu pula kegiatan orkes
atau band yang terkadang menghibur warga kota tak boleh tampil
lagi. Tak terkecuali upacara-upacara resmi atau tidak jangan
harap masih diperkenankan di lapangan ini.
Ada apa, ada apa? "Lapangan ini sudah menjadi bagian dari
halaman Masjid Raya dan Islamic Centre" kata Brigjen Mistar
Tjokrokoesoemo. Panglima Kodam X/Lambung Mangkurat ini dengan
bangga juga menyebut bahwa sebagai ganti lapangan Merdeka telah
di sediakan sebuah stadion berharga setengah milyar rupiah
lebih. Artinya, tamball Joesoeptandar, Dankologdam X, para
pemain bola tak usah khawatir lagi akan berkubang dalam air jika
hujan turun ketika sedang main".
Di samping stadion, juga di atas tanah seluas 50.000 MÿFD di Km-5
itu akan dibangun pula sebuah lapangan golf yang menurut Mistar
cukup banyak penggemar. Pada tahap berikutnya, masalah biaya
sudah memungkinkan akan menyusul pembuatan gedung olahraga,
lapangan basket, volley, tenis dan fasilitas penginapan para
olahragawan. Diharapkan, "medio Agustus ini nanti stadion
dengan biaya Rp 350 juta itu sudah rampung" kata Brigjen Mistar.
Stadion itu kelak akan diberi nama Stadion Lambung Mangkurat.
Mengapa mesti Kodam X yang turun tangan langsung menggarap
stadion ini? Tentu saja, kata Mistar, karena Kodam ingin turut
serta meningkatkan prestasi olahraga di daerah ini. Lagi pula,
sebelum masjid dibangun di situ berdiri kompleks asrama Kodam X,
berdampingan dengan lapangan Merdeka. Begitu tempat-tempat itu
digusur, Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan membeli biaya
untuk pembangunan perumahan prajurit sekaligus membuat ganti
lapangan Merdeka. Karena itulah, tambah Mistar, Kodam Lambung
Mangkurat banyak turun tangan mengerjakan stadion dan
sarana-sarana olahraga.
Warga kota Banjarmasin memang akan bangga bila sudah melihat
bangunan-bangunan olahraga itu selesai kelak. Tapi tak mustahil
stadion 17 Mei di barat kota yang selama ini selalu sepi dari
scgala kegiatan olahraga itu, akan semakin termangu minta
dijenguk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini