Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEMBARI duduk lesehan di sebuah angkringan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Pramono Anung dan Rano Karno menyambut Aldy Perdana Putra Amin, Selasa malam, 3 September 2024. Aldy adalah juru bicara Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden 2024. Dalam pertemuan itu, Pramono menyatakan butuh bantuan Aldy untuk memenangkannya dalam pemilihan kepala daerah Jakarta.
Aldy tak sendirian. Di angkringan itu sudah ada Mandira Bienna Elmir, mantan anggota tim analisis data Timnas Anies-Muhaimin. “Mas Pramono mengapresiasi kehadiran kami di tim kampanye,” kata Aldy saat dihubungi Tempo pada Jumat, 13 September 2024.
Komunikasi Aldy dengan Pramono terjalin lewat Hanindhito Himawan Pramana, anak Pramono Anung yang juga Bupati Kediri, Jawa Timur. Aldy dan Hanindhito berkawan di Sekolah Menengah Atas Negeri 82, Jakarta Selatan. Namun Aldy mengaku datang ke Blok M atas kemauan sendiri.
Tak sampai sepekan, nama Aldy dan Mandira masuk daftar tim pemenangan Pramono-Rano. Aldy didapuk menjadi salah satu juru bicara, sedangkan Mandira bergabung dengan tim bidang program. Kubu Pramono-Rano berharap keduanya mampu menarik suara pendukung Anies Baswedan. “Saya diminta menarik pemilih Pak Anies,” ujar Aldy.
Adapun Mandira menyatakan berminat membantu memenangkan Pramono-Rano karena mereka ingin melanjutkan program Anies Baswedan. “Seperti pembebasan Kampung Bayam dan keadilan untuk rakyat miskin kota,” katanya pada Sabtu, 14 September 2024.
Anies Baswedan telah terpental dari pemilihan Gubernur atau pilgub Jakarta. Sebelumnya, elektabilitas bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tertinggi di antara calon lain, seperti Ridwan Kamil, yang kini berpasangan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera, Suswono; dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Survei Departemen Penelitian dan Pengembangan Kompas pada 15-20 Juni 2024 menunjukkan elektabilitas Anies hampir 30 persen. Ahok berada di posisi kedua dengan elektabilitas 20 persen. Sedangkan Ridwan Kamil, bekas Gubernur Jawa Barat, memiliki tingkat keterpilihan 8,5 persen. Pada putaran kedua pilkada Jakarta 2017, Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno meraup 3,2 juta suara atau 57,96 persen.
Tingginya jumlah pendukung Anies di Jakarta juga tecermin dalam pemilihan presiden 2024. Maju bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Anies meraih 2,65 juta suara. Mereka kalah oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang memperoleh 2,69 juta suara.
Karena itulah kubu Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono berupaya menggaet pemilih Anies Baswedan. Aldy Perdana dan Mandira Bienna pun dilibatkan dalam penyusunan visi-misi Pramono-Rano. Sejumlah program pasangan itu juga mencantumkan berbagai kebijakan yang dibikin Anies saat menjadi Gubernur Jakarta pada 2017-2022.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Erwan Hermawan, Eka Yudha Saputra, Savero Aristia Wienanto, Advist Khoirunikmah, dan Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Faktor Suara Anak Abah"