Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Suka Makan Telur Setengah Matang, Cek Dulu Manfaat dan Bahayanya

Banyak orang makan telur setengah matang karena percaya nutrisi yang diperoleh lebih utuh. Tapi jangan abaikan juga bahayanya.

19 Desember 2018 | 21.32 WIB

Ilustrasi telur ceplok. Pexels.com
Perbesar
Ilustrasi telur ceplok. Pexels.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang suka memakan telur setengah matang. Telur setengah matang memang disukai cukup banyak orang. Bukan semata-mata karena teksturnya tapi juga karena manfaatnya bagi tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Telur mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, lemak, riboflavin, kolin, lutein, zeaxantin, selenium, dan sebagainya. Nutrisi ini membuat telur menjadi salah satu menu sarapan yang sangat direkomendasikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak hanya itu, kuning telur mengandung banyak komponen bernama lesitin yang efektif menangkal sklerosis karena memiliki sifat meredam kadar kolesterol. Selain itu, kuning telur pun memuat asam amino dan deretan asam lemak yang sangat penting untuk perkembangan otak.

Kuning telur pun mengandung karbohidrat, vitamin, serta mineral. Dua vitamin yang ada di dalam kuning telur adalah vitamin A dan B12. Vitamin A sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahankan kesehatan kulit, gigi, dan tulang. Sedangkan vitamin B12 berperan penting untuk metabolisme tubuh serta bertugas untuk memastikan agar sistem saraf dalam tubuh berfungsi dengan baik.

Atas dasar tidak ingin merusak, menghilangkan, ataupun mengurangi kandungan-kandungan penting dalam telur inilah yang menjadikan banyak orang sering mengonsumsi telur setengah matang. Tapi, selayaknya koin dengan dua mata sisi, ada bahaya yang ditimbulkan dari makan telur setengah matang.

Telur ayam dan bebek khususnya sangat rentan terjangkit bakteri Salmonella. Bakteri Salmonella ini tidak hanya menjangkit telur-telur yang cangkangnya rusak ataupun retak, tetapi juga telur-telur yang kulitnya terlihat bersih dan mulus.

Walaupun efeknya tidak akan langsung terasa, saat mengonsumsi telur yang terjangkit bakteri Salmonella dalam keadaan kalian kurang fit, maka kita akan langsung jatuh sakit. Infeksi yang biasa ditimbulkan oleh bakteri Salmonella adalah sakit perut, mual, muntah, diare, sakit kepala, demam, atau bahkan tifus. Hal inilah yang menjadikan telur setengah matang memiliki risiko yang sangat besar untuk menjadi racun dalam tubuh.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus