Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam hal nutrisi untuk tumbuh kembang anak atau bayi, sulit untuk mengalahkan khasiat telur. Telur diketahui memiliki kandungan protein tinggi, vitamin B12, B5, B2, dan A. Namun, orangtua perlu memperhatikan kapan sebaiknya bayi boleh makan telur dan bagaimana cara penyajiannya yang tepat.
Kapan Bayi Boleh Makan Telur?
Enam bulan adalah waktu yang tepat bagi bayi untuk mulai makan telur menurut para ahli. Pada usia ini, bayi lebih mampu mentolerir protein yang lebih kompleks di dalam tubuh. Tetapi, karena telur adalah alergen yang umum untuk bayi, direkomendasikan untuk menunggu sampai mereka mencoba beberapa makanan rendah alergi lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang dokter anak di Farr Institute, Daniel Boyer, mengatakan waktu aman bayi mulai makan telur setelah menginjak usia 12 bulan. “Beberapa data menunjukkan bayi yang diperkenalkan dengan telur setelah ulang tahun pertama, mereka lebih bisa mengatasi gejala alergi daripada bayi yang diperkenalkan antara usia empat sampai enam bulan,” kata Boyer dikutip dari Fatherly.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reaksi umum alergi terhadap telur biasanya berupa muntah, sakit perut, diare, mengi, batuk, gatal-gatal, bengkak, dan pusing. Anafilaksis atau kondisi yang mengancam jiwa jarang terjadi pada alergi telur. Namun, jika bayi sampai kesulitan bernapas segera hubungi dokter.
Cara Penyajian Telur untuk Bayi
Dilansir dari Babycenter, berikut sejumlah cara mudah memasak dan menyajikan olahan telur untuk bayi:
1. Telur Orak-Arik
Sebagian besar bayi menyukai telur orak-arik yang dipotong atau dihapuskan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan telur orak-arik bagus untuk penyapihan bayi. Cara penyajiannya, cukup letakkan di nampan kursi tinggi dan biarkan bayi mengambilnya.
2. Telur Rebus
Telur rebus adalah pilihan bagus lainnya. Pastikan kuning telur sudah matang sepenuhnya. Sajikan dalam bentuk potongan-potongan kecil seukuran gigitan bayi. Setelah usia bayi sekitar delapan hingga 10 bulan, orangtua dapat menyajikan irisan telur rebus untuk mereka ambil dan makan sendiri.
3. Hidangan Telur yang Dimasak
Beberapa hidangan telur, misalnya frittata, quiche, dan omelet juga bisa jadi pilihan yang baik untuk bayi. Sajikan dalam potongan kecil yang bisa digenggam oleh bayi. Yang perlu diperhatikan, jangan berikan bayi telur dengan kondisi telur terlalu encer (setengah matang) lantaran bisa mengandung bakteri.
HARIS SETYAWAN