Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Suka Mandi Pakai Loofah, Selalu Perhatikan Kebersihannya

Loofah bisa menjadi sarang bakteri bila tak diperhatikan kebersihan dan cara menyimpannya, harus menjadi perhatian buat yang biasa mandi pakai loofah.

21 Desember 2018 | 15.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita sering menggunakan loofah untuk mengangkat sel-sel kulit mati saat mandi. Ternyata, loofah berpotensi menjadi sarang kuman dan bakteri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penyimpanan loofah di kamar mandi yang lembab dan kotor dapat membuat jamur, kuman, dan bakteri berkembang biak," kata J. Matthew Knight, MD, dermatolog di Orlando dari Ksatria Dermatology Institute di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah penelitian terkenal yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Microbiology menemukan bahwa loofah merupakan sarang kuman dan bakteri. Yang lebih parah, kuman dan bakteri pada loofah dapat menambah kuman di kulit tubuh serta menyebabkan iritasi dan infeksi pada kulit jika kita menggosok kulit dan mencukur bulu halus.

Ksatria Dermatology Institute memperkirakan 9,8 dari 10 dermatologists merekomendasikan penggunaan loofah. Jika sudah merasa ketergantungan dan tak afdol bila mandi tanpa loofah, sebaiknya Anda melakukan pencegahan terinfeksi dari bakteri dan kuman.

Ilustrasi loofah. News.com.au

“Caranya dengan mengganti setiap tiga sampai empa minggu loofah yang terbuat dari bahan alami, dan dua bulan sekali untuk loofah yang terbuat dari bahan plastik,” kata dermatolog Sejal Shah, MD di New York, Amerika Serikat.

Agar dapat bertahan lebih lama, jangan meninggalkan loofah di kamar mandi. Tempat yang lembab dapat merangsang bakteri berkembang biak. Sebaiknya, biarkan loofah kering di tempat yang kurang lembab, seperti di jendela yang terbuka. Para peneliti Journal of Clinical Microbiology merekomendasikan loofah yang berasal dari bahan alami bukan berbahan plastic dan rajin disinfeksi dengan pemutih.

Shah merekomendasikan merendamnya dalam larutan pemutih yang diencerkan selama 5 menit seminggu sekali. Anda juga dapat mempertimbangkan mengganti loofah dengan kain lap, jika meninggalkannya di kamar mandi, kata Knight.

Kain lap lebih sederhana perawatannya tinggal sering dicuci dan tidak memberikan kesempatan bakteri dan kuman untuk berkembang biak sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih sanitasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus