Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Survei SMAN 23 Jakarta Barat: 90 Persen Orang Tua Oke Sekolah Tatap Muka

Survei tersebut dilakukan sebelum Pemprov DKI Jakarta melanjutkan pilot project sekolah tatap muka yang dimulai pada Rabu, 9 Juni lalu.

11 Juni 2021 | 09.35 WIB

Situasi di SMA Negeri 23 Jakarta Barat yang mengikuti pilot project sekolah tatap muka, Jumat, 11 Juni 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Perbesar
Situasi di SMA Negeri 23 Jakarta Barat yang mengikuti pilot project sekolah tatap muka, Jumat, 11 Juni 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jakarta - Sekolah Menengah Atas atau SMA Negeri 23 Jakarta Barat menyatakan telah melakukan survei terhadap orang tua murid tentang pemberlakuan sekolah tatap muka.

Survei tersebut dilakukan sebelum Pemprov DKI Jakarta melanjutkan pilot project sekolah tatap muka yang dimulai pada Rabu, 9 Juni lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Surveinya dalam bentuk Google Form, di dalamnya ada pertanyaan apakah bersedia atau tidak jika pemerintah memberlakukan sekolah tatap muka, beserta alasanya," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 23, Edi Susilo, kepada Tempo, Jumat, 11 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari survei itu, Edi mengatakan mayoritas orang tua murid menyatakan bersedia mengizinkan anaknya mengikuti sistem sekolah tatap muka. Dia mengatakan bahwa pihak yang menjawab bersedia lebih dari 90 persen.

"Rata-rata alasannya, pembelajaran di rumah itu tidak efektif. Banyak kendala, seperti kuota, jaringan internet, atau alatnya gak support, dan lain-lain," kata Edi

Selain kendala-kendala tersebut, ujar Edi, masalah lain dalam pembelajaran daring dari rumah terletak pada faktor pengawasan. Menurut dia, banyak orang tua murid yang bekerja di luar rumah, sehingga tak mampu mengawasi anaknya selama proses belajar.

Salah satu orang tua murid SMA Negeri 23, Hendra, menilai bahwa sistem belajar dari rumah kurang efektif. Menurut dia, anak akan lebih fokus belajar jika langsung tatap muka dengan pengajar di sekolah.

"Kalau online itu kan mereka bisa sambil tiduran, sambil ini. Ditinggal dikit, enggak tahunya main game," kata pria 47 tahun yang anaknya sedang duduk di kelas X itu.

Pemerintah DKI Jakarta melanjutkan pilot project sekolah tatap muka di bulan ini setelah sebelumnya pernah dilakukan pada 7-29 April 2021. Kali ini, uji coba diikuti oleh 143 sekolah dan lembaga kursus di kawasan Ibu Kota.

Baca juga : Gelisah Pembelajaran Tatap Muka

M YUSUF MANURUNG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus