Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta telah menggandeng Telkomsel untuk menyediakan jaringan telekomunikasi di stasiun bawah tanah moda raya terpadu itu.
Baca: Menguji Integrasi MRT dari Rumah Anies ke Balai Kota
MRT, kata dia, berusaha merealisasikan masukan masyarakat tentang penyediaan fasilitas wifi gratis. "Tapi baru satu operator saja, Telkomsel," kata William di Stasiun BUndaran HI, Sabtu 16 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
William bakal mengajak beberapa operator provider lainnya untuk bekerja sama dengan MRT dalam penyediaan fasilitas wifi gratis untuk penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jaringan Telkomsel Bob Apriawan menyatakan sejauh ini hanya Telkomsel yang sudah memasang 48 BTS di 13 stasiun yang dilewati MRT Jakarta.
"Total ada 74 sector dengan 222 NE BTS mixed 2G, 3G, dan 4G. Untuk 4G kita pakai carrier aggregation LTE FDD 1800 dan LTE TDD 2300 dikombinasikan," ujar Bob.
Manager External Media Relations Telkomsel Singue Kilatmaka menambahkan perseroan serius melayani kebutuhan masyarakat yang akan menggunakan MRT karena moda tersebut diperkirakan akan menjadi primadona baru transportasi masyarakat metropolitan.
Saat ini pelanggan Telkomsel di Jakarta mencapai sekitar 7,8 jutaan pelanggan.
"Perkiraan kita nanti load trafik akan tinggi saat pagi dan sore jelang malam. Layaknya di Singapura atau Hong Kong, pengguna MRT kan tetap mau eksis selama di jalan. Kami selalu siap menemani pelanggan," katanya.
Baca: Evaluasi Uji Coba MRT Jakarta, Masyarakat Minta Wifi Gratis
Sementara, Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengakui banyak menerima keluhan susah sinyal telepon seluler pada saat Ratangga melintas di rel bawah tanah. "Jadi untuk evaluasi kami kebanyakan mengenai sinyal handphone di bawah masih belum stabil," ujar Kamaluddin.