Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INI masih cerita tentang polisi tambun. Ramuan Madura sudah terkenal sejak zaman baheula memiliki berbagai macam khasiat. Salah satunya untuk membugarkan tubuh dan menggairahkan kehidupan seksual. Tapi, untuk menghadapi masalah kegemukan para anggotanya, Kepolisian Resor Bangkalan, Madura, lebih memilih menjemur anggotanya di siang bolong dan menyuruh berlari.
Sejak sebulan lalu, sekitar 150 polisi wajib lari siang hari setiap Selasa dan Sabtu. Berlari secara rutin itu menjadi obat mujarab membakar kalori, sehingga perut susut. Polisi berusia 20 hingga 40 tahun itu memang sedang berlatih keras karena kelebihan berat badan. ”Jika rutin dilakukan selama dua bulan, bisa susut 15 sampai 17 kilogram,” kata Kepala Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Besar R. Kasero Manggolo.
Upaya menyusutkan perut polisi, menurut Kasero, merupakan program Kepolisian Daerah Jawa Timur. Bobot tubuh berlebih berpengaruh pada kesigapan dan kecakapan, terutama untuk polisi di lapangan. ”Polisi ataupun orang biasa yang bertubuh tambun cenderung malas dan tidak cekatan,” ujarnya.
Kasero menunjuk minimnya fasilitas olahraga, terutama alat kebugaran, sebagai penyebab banyaknya polisi tambun. Di Polres Bangkalan fasilitas olahraga hanya tenis meja dan bulu tangkis. Padatnya kegiatan dan pekerjaan juga membuat polisi sulit menyediakan waktu luang untuk berolahraga.
Kepala Reserse Kriminal Polres Bangkalan Ajun Komisaris Kholil mengatakan polisi hanya rajin olah badan ketika menjalani masa pendidikan. Setelah itu, tak pernah olahraga karena sibuk. ”Polisi kalau sudah bertugas enggak mikirin olahraga lagi,” kata Kholil sambil tertawa. Olahraga memang tetap lebih tokcer menyusutkan perut ketimbang jamu.
Musthofa Bisri (Madura)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo