Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Inggris, Jaguar, mengumumkan penjualan mobil SUV all-electric pertamanya, yakni Jaguar I-Pace, tembus 50.000 unit secara global sejak diluncurkan pada 2018.
Penjualan mobil listrik Jaguar I-Pace ini secara total pada 2021 mengalami penurunan hingga 39 persen dengan jumlah terjual 9.970 unit.
Penurunan penjualan tersebut cukup signifikan bila melihat penjualan mobil 2020 yang mencapai 16.5547 unit. Sementara pada 2019, penjualan Jaguar I-Pace 17.355 unit. Saat peluncurannya, SUV listrik itu hanya terjual di bawah 10.0000 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Hindustan Times hari ini, Selasa, 18 Januari 2022, merek mobil di bawah naungan Tata Motors ini diklaim memiliki pangsa pasar SUV listrik rata-rata 11 persen. Pangsa di tahun lalu 6 persen dan pangsa pada 2019 dan 2020 mencapai 16 persen.
Secara keseluruhan, Jaguar Land Rover melaporkan penurunan penjualan tahun ke tahun sebesar 1,2 persen di tahun lalu menjadi 420.56 unit. Total penjualan mobil tersebut secara ritel terdiri 86.270 unit Jaguar dan 334.586 unit Land Rover.
Jaguar mengalami penurunan penjualan mobil sebanyak 15,8 persen di 2021, sedangkan Land Rover penjualannya bertumbuh 3,4 persen dibanding 2020.
Penurunan penjualan mobil ini karena masalah rantai pasokan yang melanda otomotif dunia. Jaguar Land Rover berharap gangguan rantai pasokan bisa selesai pada tahun ini sehingga penjualan mobil kembali meningkat.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca: Jaguar I-Pace Akan Dijual di Indonesia, Asalkan...
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini