Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Syam Permana, Pencipta Lagu Dangdut Era 90-an Kini Jadi Pemulung

Dibantu kuasa hukumnya, Syam Permana kini berusaha menuntut royalti atas 100 lagu dangdut karyanya, seperti Benalu Cinta, Belum Sembuh dan Merana.

19 Februari 2021 | 19.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Syam Permana saat menunjukan beberapa buah karya lagu ciptaannya yang kini banyak dinyanyikan oleh artis-artis ternama ibu kota. Syam dengan didampingi kuasa hukumnya akan melakukan upaya hukum untuk mendapat hak royaltinya. Dok. Kantor Hukum 9 Bintang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Kehidupan Syam Permana, pencipta lagu dangdut termashyur era 90-an, bagai langit dan bumi dengan para penyanyinya. Kini Syam harus menjadi pemulung untuk menghidupi keluarganya tanpa bisa menikmati royalti dari lagu-lagu yang ditulisnya. 

"Syam Permana kini harus menelan kepahitan hidup di tengah industri musik, sedangkan artis dangdut kian melambung tinggi berkat menyanyikan lagu ciptaannya," kata Anggi Triana Ismail, kuasa hukum Syam kepada Tempo di Bogor, Kamis, 18 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syam Permana telah menciptakan banyak karya seperti lagu Benalu Cinta yang dinyanyikan oleh Imam S Arifin, Belum Sembuh oleh Meggy Z, Terima Kasih oleh Inul Daratista, Merana oleh Hamdan ATT, Surga Jadi Neraka oleh Ine Shintya. "Masih banyak lagi lagu karyanya," ujar Anggi. 

Anggi menyebut jika dihitung seluruh lagu ciptaannya, berjumlah 102 lagu. "Itu dibawakan oleh artis tadi yang saya sebut, juga karya Syam Permana ini lagunya ada yang dinyanyikan oleh Joni Iskandar dan Soneta," kata Anggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun seratusan buah karyanya yang melambungkan nama dan menaikkan taraf hidup para artis itu, tidak dirasakan oleh pria berusia 60 tahun yang memiliki 5 anak tersebut. Sejak merantau ke Jakarta, Syam hanya berpindah-pindah kontrakan. 

"Pas krisis moneter dia terpaksa pulang kampung dan kini hampir 10 tahun jadi pemulung," kata Anggi.

Untuk memperjuangkan hak Syam memperoleh royalti atas lagu-lagunya, Anggi berencana mengajukan somasi ke beberapa badan usaha dan artis dangdut yang menggunakan lagu karya Syam. "Bagi artis dan badan usaha yang saat ini memakai atau menggunakan lagu ciptaan Syam Permana dengan cara mengkomersialkan lagu milik Syam Permana untuk membagi royaltinya," ujarnya. 

Baca juga: Hari Musik Nasional, Ini Penyanyi Penerima Royalti Terbesar

Berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Syam Permana memiliki hak eksklusif atas buah karya yang telah diciptakannya. "Upaya yang telah kami tempuh adalah membuat surat undangan ke beberapa artis dan badan usaha, karena hal ini tepat untuk kami sikapi secara hukum," kata Anggi.

M.A MURTADHO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus