Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -PT Pembangunan Jaya Ancol akan membangun Kampung Betawi di Pasar Seni Ancol tahun 2019 mendatang. Pasar Seni yang mati suri itu sudah mulai direvitalisasi sejak September tahun ini, dan akan ditargetkan akan selesai di tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Terakhir kali pasar seni ini hidup pada tahun 90-an, sekarang kita akan mulai hidupkan lagi,” kata Manager Operasional PT. Pembangunan Jaya Ancol Muhammad Husin Munir saat ditemui Tempo di Pasar Seni Ancol, Ahad, 15 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kampung Betawi itu nanti, kata Husin, akan dibangun seluas 800 Meter persegi di Blok A Pasar Seni Ancol. “Kita akan membangun rumah si Pitung, sanggar budaya Betawi dan bangunan berarsitektur Betawi di situ,” kata Husin.
Proses revitalisasi telah dimulai September 2017, diawali dengan perbaikan berbagai fasilitas sosial dan fasilitas umum. Toilet yang ada juga akan diperbesar dan didesain lebih menarik dan bergaya Betawi.
Pembangunan Kampung Betawi ini diharapkan akan dapat selesai pada tahun 2018. Kawasan ini akan dilengkapi dengan bangunan berornamen khas Betawi, kebudayaan, dan kesenian.
Baca: Dimulai, Pentas dan Kuliner Betawi Ancol Sambut Anies-Sandi
Nantinya, kata Husin, seniman-seniman Betawi akan digandeng untuk bergabung dan mengisi sanggar yang telah disediakan. “Jadi fasilitas dari kita, konten dari para seniman-seniman ini,” kata dia.
Dengan adanya Kampung Betawi di Ancol, akan ada penampilan atau event budaya Betawi minimal satu kali dalam sebulan dan akan ada kalender event di Ancol sejak Januari hingga Desember mendatang. “Itu supaya masyarakat juga mengetahui informasi akan terselenggaranya acara-acara ini,” kata dia.
Taufik Burung, salah satu seniman Sikumbang Tanah Abang, sangat menantikan adanya Kampung Betawi ini. Menurut dia, masih banyak anak-anak muda yang mencintai dan melestarikan budaya Betawi. “Kalau ada wadah untuk mereka tampil, pasti semakim semangat melestarikan budaya Betawi,” kata Taufik saat ditemui di Pasar Seni Ancol.
Selain Kampung Betawi, PT Pembangunan Jaya Ancol juga berencana membangunKampung Nusantara yang akan mewakili setiap budaya daerah yang ada di Indonesia.
Pasar Seni Ancol kini terdiri dari empat blok dengan total luas 3,5 hektare. Kampung Betawi akan menempati area seluas 800 meter persegi di Blok A. Blok B, yang ukurannya lebih kecil, akan diisi dengan kebudayaan lain yang dinilai dapat merepresentasikan miniatur budaya Indonesia atau Kampung Nusantara. Blok C akan diisi dengan karya para seniman, sementara Blok D adalah galeri. Selain itu, akan ada pusat kuliner khas Betawi di kawasan ini.