Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga mendatangi posko pelayanan dan pengaduan penerimaan peserta didik baru atau PPDB online yang terletak di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jakarta Pusat sejak Senin pagi, 25 Juni 2018. Warga datang mengadukan nasib anaknya yang tidak bisa mendaftar ke sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya, Wahyudi, 38 tahun, yang datang mencari kejelasan soal nasib anaknya yang tidak bisa didaftarkan masuk ke sekolah dasar (SD). Wahyudi berujar, nomor induk keluarga (NIK) atas nama anaknya tidak terbaca ketika mendaftar online.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Enggak muncul data anak saya, sudah dua kali dicoba," kata Wahyudi di bangku antrean posko PPDB.
Setelah tidak bisa mendaftar, Wahyu kemudian datang ke kantor Suku Dinas Pencatatan Sipil dekat kediamannya. Namun, ucap Wahyudi, petugas pencatatan sipil menuturkan data anaknya yang merupakan alumnus PAUD di Rawa Badak Selatan itu sudah benar dan tercatat dalam sistem.
"Kata mereka, program PPBD yang bermasalah. Bingung juga saya," ujarnya.
Cerita serupa disampaikan Dewi 43 tahun. Anaknya, alumnus Sekolah Dasar Negeri 05 Petukangan Utara, tak bisa mendaftar ke sekolah menengah pertama lantaran masalah NIK.
Setelah dicek ke kantor kelurahan dan kecamatan, NIK milik anaknya dinyatakan tidak bermasalah. "Terus suruh datang ke sini," ucap Dewi.
Lebih spesifik, Asikin, 31 tahun, menuturkan, setelah bertanya kepada petugas posko PPDB, NIK anaknya disebut bermasalah karena tanggal keluarnya.
"Katanya KK-nya harus minimal bulan satu (Januari 2018). Di atas itu, enggak bisa," kata Asikin, yang memiliki KK keluaran Mei 2018.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka posko PPDB online untuk melayani aduan atas pelayanan pendaftaran untuk SD.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, mengatakan posko PPDB juga akan dibuka untuk aduan dari SMP dan sekolah menengah atas (SMA). "Posko dibuka sampai 12 Juli," ujar Bowo melalui pesan pendek, Senin, 25 Juni 2018.