Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kain bermotif parang bolodewo itu sekilas mirip batu karang yang disusun miring, membentuk semacam pedang. Peneliti batik asal Belanda, G.P. Rouffaer dan Hendrik Herman Juynboll, dalam buku Batik-Kunst in Niederlandisch-Indien und ihre Geschichte (Sejarah Seni Batik di Hindia Belanda) menyebutkan motif itu berasal dari pola bentuk pedang yang biasa dikenakan para kesatria dan penguasa saat berperang. Motif batik itu diyakini bisa melipatgandakan kekuatan dan menyimbolkan kekuasaan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo