Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi amblas sepanjang 50 meter pada Senin pagi, 15 Februari 2021. Warga setempat mendesak segera dilakukan penanganan secara darurat mengantisipasi air kiriman dari hulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lokasinya di RW 10," kata ketua Komunitas Peduli Sungai Cikeas Cileungsi, Puarman ketika dikonfirmasi, Senin, 15 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanggul amblas dilaporkan sepanjang 50 meter. Puarman mengatakan, kondisinya sekarang miring. Berpotensi rebah ke sungai. Pondasi tanggul juga terlihat mengangkat, merusak bahu jalan di perumahan tersebut, sehingga ada celah yang memudahkan air dari sungai masuk ke perumahan.
Sementara itu, tanah di antara tanggul dan bibir sungai terlihat amblas.
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kata Puarman, sudah meninjau ke lokasi amblasnya tanggul tersebut. Peninjauan untuk merencanakan perbaikan secara darurat.
"Saya mendapatkan info seminggu lagi (perbaikan)," kata Puarman.
Risiko terburuk jika tidak segera dilakukan perbaikan, kata dia, air akan masuk ke perumahan Pondok Gede Permai dengan tinggi muka air (TMA) di titik pertemuan Sungai Cikeas dan Cileungsi setinggi 365 sentimeter. Adapun batas maksimal TMA di titik pertemuan itu 350 sentimeter.
"Bisa masuk ke perumahan pada TMA 365," ucap Puarman.
Warga di sana berharap segera ada penanganan secara darurat ihwal kerusakan tanggul Kali Bekasi di sana. Mengingat, hujan di wilayah hulu masih cukup intensif. "Semoga cepat dilakukan perbaikan," kata Agus, warga di sana.