Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Suriah Bashar Al Assad akhirnya lengser dari jabatan setelah pasukan oposisi menyerbut sejumlah kota utama termasuk Damaskus. Runtuhnya kekuasaan keluarga Assad yang telah berlangsung selama lebih dari 53 tahun telah digambarkan sebagai momen bersejarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suriah didera perang saudara selama 14 tahun. Presiden Bashar al Assad mencengkeram kekuasaannya dengan bantuan Rusia, Iran dan Hizbullah. Namun, seiring meningkatnya eskalasi konflik regional yang melibatkan Hizbullah dan Iran, pemerintahan Assad melemah. Apalagi, Rusia yang selama ini menjadi tulang punggung perlindungannya juga belum selesai dengan perangnya melawan Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberontak Suriah melihat sebuah peluang untuk melonggarkan kekuasaan Assad. Sekitar enam bulan yang lalu, mereka menyampaikan rencana serangan besar kepada Turki dan merasa bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan secara diam-diam, kata dua sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Jatuhnya rezim Presiden Bashar Al Assad di Suriah bermula dari peristiwa pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada akhir November lalu.