Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tentara Pamer Burung

24 Februari 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasib Torikin sungguh mengenaskan. Gara-gara mengintip asrama putri Antasari di Desa Mulyoagung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pria 35 tahun bertubuh gempal itu babak-belur dipukuli pen-duduk setempat, pertengahan Februari lalu. Torikin dipermak tidak hanya dengan tangan kosong, tapi juga dengan gagang kursi dan pipa ledeng hingga bibir atas pecah, gigi depan rompal, kepala bagian belakang robek, pipinya lembam membiru. Tapi kemudian massa yang memukuli Torikin ketakutan setelah tahu bahwa pria be-rambut cepak yang saat itu mengenakan kemeja kotak-kotak krem adalah anggota TNI AD di Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara, Kota Batu. Masyarakat yang masih berkerumun di rumah pak ketua RT setempat—tempat penyelamatan Torikin dari aksi brutal warga—bersiap menyingkir karena khawatir kena gebug tentara lain teman-teman Torikin. Lalu terjadilah "keajaiban" itu. Komandan Pusdik Arhanud, Kapten Da'in, yang datang ke rumah Pak RT sore itu, malah dengan sopan meminta maaf kepada warga setempat. Bahkan Da'in langsung mendatangi asrama Antasari, juga untuk minta maaf ke para penghuninya. "Torikin sebenarnya petugas yang baik dan rajin, asal tidak sedang kumat," ujar Da'in. Rupanya Torikin dikenal sebagai orang yang suka pamer "burung" di kalangan kantornya. Da'in pun sudah mengetahui kebiasaan Torikin yang sudah berkembang sejak beranjak remaja itu. Bahkan, sekitar setahun lalu, Torikin pernah ditahan enam bulan karena tiba-tiba suka mengeluarkan "anu"-nya di depan para perempuan. Nah, setelah masuk sel pun, Torikin tak kapok. Bahkan pria yang sudah beristri itu memodifikasi hobinya, yaitu mendatangi tempat kos cewek, mengintip mereka mandi, sembari beronani. Dan kunjungannya ke Antasari bukanlah yang pertama kali. Kini, setelah babak-belur, Torikin kapok tidak ya? Sayang, Torikin ditahan di Denpom V/3 Brawijaya, Malang, dan tidak bisa dijenguk. Kabarnya, Torikin akan dikirim ke rumah sakit jiwa untuk disembuhkan. Iyalah, daripada malu-maluin tentara. Abdi Purnomo (Malang), Bambang Soed (Medan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus