Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta kepada masyarakat untuk aktif dalam melaporkan Perusahaan Otobus (PO) yang akan digunakan untuk perjalanan jarak jauh dalam kelompok besar. Hal itu menyusul terjadinya kembali kecelakaan maut dalam rombongan peziarah di luar kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya dikabarkan sebuah bus terguling di Tol Cipali. Bus tersebut mengangkut rombongan peziarah asal Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam Kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia, puluhan lainnya mengalami luka-luka. Benyamin mengimbau warganya untuk bisa aktif melaporkan perjalanan jarak jauh ke Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan.
"Ke depan saya minta dua hal bagi warga masyarakat yang akan melakukan perjalanan keluar daerah apalagi nanti setelah lebaran biasanya tour, perusahaan bus yang ditunjuk oleh masyarakat silahkan hubungi Dishub kami untuk dilakukan pengecekan," kata Benyamin, Rabu 6 Maret 2024.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada PO Bus untuk ikut aktif berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang Selatan. "Kemudian perusahaan bus juga selalu rajin berkonsultasi dengan Dishub kami," kata dia.
Dalam tujuh tahun terakhir ini diketahui terdapat 3 kecelakaan fatal yang terjadi menimpa warganya saat melakukan perjalanan wisata religi itu. Benyamin meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam menentukan PO Bus.
"Jadi soal kehati-hatian soal tidak terburu-buru. Masyarakat biasanya apalagi pada musim tertentu setelah lebaran itu memang banyak perusahaan bus banyak dipesan masyarakat, jangan asal pesan," kata dia. Oleh karena itu, ia berkomunikasi dishub untuk penertiban bus. "Kami nanti akan memfasilitasi karena kami punya kewenangan, dan kita punya tim ahli yang bisa memeriksa ram cek bagi perusahaan," kata dia.