Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Posisi Strategis Orang Dekat Prabowo Subianto di Kabinet Jokowi

Sejumlah orang dekat Prabowo Subianto mendapat posisi strategis. Direstui oleh Jokowi.

21 Juli 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIGA bulan terakhir, Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono bolak-balik mendatangi kantor Kementerian Keuangan di Jakarta Pusat. Ia mendapat perintah khusus dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bermagang di kantor bendahara negara tersebut. Tugas orang dekat Prabowo itu mempelajari postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025.

“Saya intens belajar kepada Menteri Keuangan dan para direktur jenderal,” kata Thomas di kantor Kementerian Keuangan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juli 2024. 

Instruksi dari Prabowo jatuh tak lama setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkannya sebagai presiden terpilih pada April 2024. Menteri Pertahanan itu membentuk tim gugus tugas sinkronisasi pemerintahan untuk memastikan programnya bisa berjalan mulai Oktober mendatang. Thomas, kemenakan Prabowo, menjadi anggota tim yang membidangi keuangan.

Prabowo juga mendorong Thomas menjadi Wakil Menteri Keuangan untuk mempermudah proses transisi. Empat petinggi Koalisi Indonesia Maju, koalisi partai pendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, bercerita, keinginan itu disetujui Presiden Joko Widodo pada awal Juli 2024. Namun Thomas baru resmi dilantik sebagai wakil menteri pada Kamis, 18 Juli 2024.

Thomas enggan menanggapi proses penunjukannya sebagai pembantu Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Saya tidak menjawab pertanyaan yang sifatnya pribadi,” tutur putra mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedradjad Djiwandono, itu. 

Pada hari yang sama, Jokowi juga melantik Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi. Sudaryono asisten pribadi Prabowo sejak 2010 dan kini Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jawa Tengah. Berbeda dengan penunjukan Thomas, penunjukan Sudaryono sekonyong-konyong. 

Memanggil Sudaryono ke rumah pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu petang, 17 Juli 2024, Prabowo menyampaikan warta dari Istana. Prabowo mengatakan Presiden akan melantik Sudaryono sebagai wakil menteri. “Pak Prabowo menyampaikan pesan agar saya menjaga ketahanan pangan. Gaspol, rem blong,” ujar Sudaryono di kantor Kementerian Pertanian.

Prabowo sebenarnya menugasi Sudaryono bertarung sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Sejak awal 2024, Prabowo telah mengeluarkan rekomendasi untuk bos Garuda TV itu. Namun dua orang yang mengetahui interaksi keduanya bercerita, Prabowo meminta Sudaryono mengalah.

Tugas baru untuk Sudaryono muncul setelah kompetisi pencalonan Gubernur Jawa Tengah memanas. Jokowi mendukung calon lain, yakni Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi. Belakangan, nama anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, juga beredar di Jawa Tengah sebagai kandidat pendamping Luthfi.

Gerindra lantas mengalihkan dukungan pencalonan gubernur di Jawa Tengah untuk Luthfi. Sudaryono menampik bila penempatannya sebagai wakil menteri disebut berhubungan dengan kompetisi di Jawa Tengah. “Saya loyal sebagai kader partai. Apa pun penugasan dari ketua umum, saya terima,” tutur Sudaryono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sudaryono dalam upacara pelantikannya menjadi Wakil Menteri Pertanian di Istana Negara, Jakarta, 18 Juli 2024. Tempo/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penunjukan dua orang dekat Prabowo sebagai wakil menteri dalam waktu bersamaan membuat gaduh lingkup internal Koalisi Indonesia Maju. Dua petinggi koalisi bercerita, tak ada komunikasi dari Gerindra soal pelantikan Thomas Djiwandono dan Sudaryono. Kasak-kusuk pun bermunculan di kalangan partai anggota koalisi.

Partai lain menganggap Gerindra telah mencolong start mengisi kabinet mendatang. Sebab, pelantikan digelar ketika belum ada kepastian soal jatah posisi menteri dan wakil menteri. Namun sejumlah narasumber di lingkaran Prabowo menyampaikan, bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu sudah menyiapkan kursi spesial untuk para pendukungnya. 

Prabowo berencana mengisi pos wakil menteri di semua kementerian dan jumlahnya bisa lebih dari satu di setiap kementerian. Narasumber yang sama menyebutkan sebagian posisi itu menjadi jatah partai nonparlemen. Juru bicara pemenangan pemilihan umum Gerindra, Budi Djiwandono, enggan menanggapi pembagian jatah wakil menteri.

Pun Prabowo menyiapkan kolega dan koalisi pendukungnya untuk menempati jabatan strategis di badan usaha milik negara. Pada April 2024, ia meminta kolega dekatnya, bekas Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, Marsekal (Purnawirawan) Fadjar Prasetyo, masuk ke PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Kolega Fadjar dan orang dekat Prabowo menyebutkan keduanya bertemu sebelum Fadjar pensiun. Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta Fadjar membantu menyehatkan Garuda. Kini Garuda sedang melalui proses restrukturisasi setelah terlilit utang hampir Rp 150 triliun. Fadjar resmi dilantik sebagai komisaris utama maskapai penerbangan itu pada Mei 2024, sebulan setelah pensiun. 

Fadjar mengatakan pertemuannya dengan Prabowo tak khusus membahas posisi di maskapai Garuda. Dia membantah jika jabatan itu disebut merupakan permintaan langsung dari Prabowo. “Penunjukan saya berasal dari Kementerian BUMN,” kata Fadjar ketika dihubungi pada Kamis, 18 Juli 2024.

Satu “kelompok terbang” dengan Fadjar, nama Grace Natalie, politikus Partai Solidaritas Indonesia, sempat muncul sebagai calon komisaris Garuda. Grace adalah juru bicara tim pemenangan Prabowo-Gibran. Dua narasumber di BUMN bercerita, daftar riwayat hidup Grace sempat muncul di meja petinggi Garuda.

Namun, pada Juni 2024, Grace mendapat penugasan dari Kementerian BUMN sebagai komisaris di holding industri pertambangan pelat merah, MIND ID. Grace tak menanggapi pesan dan panggilan telepon Tempo hingga Sabtu, 20 Juli 2024.

Orang dekat Prabowo yang masuk ke BUMN adalah Simon Aloysius Mantiri. Pada Juni 2024, politikus Gerindra sekaligus wakil bendahara tim kampanye Prabowo itu menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Narasumber di lingkungan BUMN dan Koalisi Indonesia Maju bercerita, Prabowo meminta kepada Jokowi agar posisi itu diberikan kepada Simon. Permintaan itu disetujui Presiden. Kolega Simon bercerita, pengusaha asal Sulawesi Utara itu memiliki hubungan baik dengan Jokowi soal bisnis kayu. Simon dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak merespons pesan telepon Tempo.

Di PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Prabowo dikabarkan segera menempatkan orang dekatnya, bekas petinggi bank sentral dan anggota dewan pakar tim kampanyenya, sebagai komisaris utama. Posisi komisaris independen di PLN pun telah ditawarkan kepada seorang tokoh di koalisi.

“Kepengurusan perseroan sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian BUMN selaku pemegang saham PLN,” ucap Executive Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto kepada Tempo, Jumat, 19 Juli 2024. 

Relawan tak ketinggalan kebagian jatah. Sejak April, kelompok relawan pendukung Prabowo-Gibran diminta memberikan daftar nama calon anggota direksi dan komisaris BUMN. Dua narasumber menyatakan daftar itu dikumpulkan oleh koordinator relawan Prabowo yang bermarkas di Slipi, Jakarta Barat.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi tak membantah kabar bahwa sejumlah relawan dan orang dekat Prabowo Subianto mendapat tempat di BUMN. “Politik memang seperti itu. Masak, mau mengangkat tim lawan?” kata Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut pada Kamis, 18 Juli 2024.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Erwan Hermawan, Egi Adyatama, Hussein Abri Dongoran, Daniel A. Fajri, Nandito Putra, Ilona Estherina, dan Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Kursi Spesial Orang Dekat"

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus