Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIGA bulan terakhir, Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono bolak-balik mendatangi kantor Kementerian Keuangan di Jakarta Pusat. Ia mendapat perintah khusus dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bermagang di kantor bendahara negara tersebut. Tugas orang dekat Prabowo itu mempelajari postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025.
“Saya intens belajar kepada Menteri Keuangan dan para direktur jenderal,” kata Thomas di kantor Kementerian Keuangan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juli 2024.
Instruksi dari Prabowo jatuh tak lama setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkannya sebagai presiden terpilih pada April 2024. Menteri Pertahanan itu membentuk tim gugus tugas sinkronisasi pemerintahan untuk memastikan programnya bisa berjalan mulai Oktober mendatang. Thomas, kemenakan Prabowo, menjadi anggota tim yang membidangi keuangan.
Prabowo juga mendorong Thomas menjadi Wakil Menteri Keuangan untuk mempermudah proses transisi. Empat petinggi Koalisi Indonesia Maju, koalisi partai pendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, bercerita, keinginan itu disetujui Presiden Joko Widodo pada awal Juli 2024. Namun Thomas baru resmi dilantik sebagai wakil menteri pada Kamis, 18 Juli 2024.
Thomas enggan menanggapi proses penunjukannya sebagai pembantu Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Saya tidak menjawab pertanyaan yang sifatnya pribadi,” tutur putra mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedradjad Djiwandono, itu.
Pada hari yang sama, Jokowi juga melantik Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi. Sudaryono asisten pribadi Prabowo sejak 2010 dan kini Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jawa Tengah. Berbeda dengan penunjukan Thomas, penunjukan Sudaryono sekonyong-konyong.
Memanggil Sudaryono ke rumah pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu petang, 17 Juli 2024, Prabowo menyampaikan warta dari Istana. Prabowo mengatakan Presiden akan melantik Sudaryono sebagai wakil menteri. “Pak Prabowo menyampaikan pesan agar saya menjaga ketahanan pangan. Gaspol, rem blong,” ujar Sudaryono di kantor Kementerian Pertanian.
Prabowo sebenarnya menugasi Sudaryono bertarung sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Sejak awal 2024, Prabowo telah mengeluarkan rekomendasi untuk bos Garuda TV itu. Namun dua orang yang mengetahui interaksi keduanya bercerita, Prabowo meminta Sudaryono mengalah.
Tugas baru untuk Sudaryono muncul setelah kompetisi pencalonan Gubernur Jawa Tengah memanas. Jokowi mendukung calon lain, yakni Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi. Belakangan, nama anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, juga beredar di Jawa Tengah sebagai kandidat pendamping Luthfi.
Gerindra lantas mengalihkan dukungan pencalonan gubernur di Jawa Tengah untuk Luthfi. Sudaryono menampik bila penempatannya sebagai wakil menteri disebut berhubungan dengan kompetisi di Jawa Tengah. “Saya loyal sebagai kader partai. Apa pun penugasan dari ketua umum, saya terima,” tutur Sudaryono.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Erwan Hermawan, Egi Adyatama, Hussein Abri Dongoran, Daniel A. Fajri, Nandito Putra, Ilona Estherina, dan Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Kursi Spesial Orang Dekat"