Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Terusir dari Kampung Sendiri

Pada 1959, pemerintah melarang usaha perdagangan kecil dan eceran untuk orang asing di luar ibu kota daerah. Akibatnya, banyak warga keturunan Cina terpaksa pulang ke tanah leluhurnya. Berikut ini sebagian kisah mereka.

13 Agustus 2007 | 00.00 WIB

Terusir dari Kampung Sendiri
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERAHU itu bernama Me Sang Moi. Ukurannya sedang dengan kapasitas mengangkut seribu orang. Di tengah laut, berkali-kali perahu bikinan Inggris ini doyong kian-kemari dihajar ombak. Kadang Me Sang tersapu gelombang. Namun perjalanan ini harus ditempuh. Tujuan kami adalah kembali ke tanah leluhur: Cina. Untuk itu, kami membelah Laut Jawa dan menelusuri Laut Cina Selatan. Sampai pada akhirnya Shen Sen menjadi tujuan akhir. Kota ini memang tak pernah terdengar.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus