Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Taksi mobil listrik Tesla Model 3 terlibat kecelakaan fatal di Paris, Prancis. Pengemudi mengatakan Tesla Model 3 yang dikendarainya tiba-tiba ngegas dengan sendirinya dan saat direm, ternyata remnya tidak berfungsi alias blong.
Dilansir dari laman Autoblog hari ini, Jumat, 17 Desember 2021, akibat dari kecelakaan fatal ini, satu orang dinyatakan tewas dan 20 orang luka-luka, dengan tiga di antaranya mengalami luka serius.
Kepolisian Paris tengah mengusut penyebab kecelakaan taksi tersebut, termasuk menginterogasi sopirnya.
"Dia (sopir taksi) telah menjelaskan kepada petugas polisi bahwa mobil itu telah dipercepat dengan sendirinya dan dia tidak berhasil mengaktifkan rem, rem tidak berfungsi meskipun ada upaya terbaiknya," kata pengacara Pemerintah Prancis, Sarah Saldmann.
Tesla Inc. telah berbicara kepada Pemerintah Prancis bahwa kecelakaan tersebut bukan karena kesalahan teknis sedan Tesla Model 3. Raksasa produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut masih belum memberikan komentar terkait masalah teknis yang terjadi di mobil-mobil Tesla.
Saat ini, sopir taksi Tesla tersebut berada di bawah kendali pengadilan, dan dilarang untuk mengemudi hingga waktu yang ditentukan. Kepolisian menyatakan pengemudi tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
Tahun lalu regulator keselamatan mobil AS meninjau lebih dari 200 keluhan terhadap kecepatan mobil listrik Tesla yang meningkatkan secara tiba-tiba. Namun regulator tidak menemukan cacat pada sistem Tesla. Akhirnya diputuskan, kecelakaan terjadi diakibatkan penyalahgunaan pedal.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Baca: Tewaskan Satu Orang, Perusahaan Taksi Prancis Tangguhkan Tesla Model 3
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini