Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Menteri Tenaga Kerja Thailand Chatumongol Sonakul kemarin mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal ini menjadikannya sebagai menteri keenam yang mundur dari pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha sejak akhir pekan lalu.
Pengunduran diri ini membuka jalan bagi perombakan besar kabinet di perekonomian Asia Tenggara yang berkinerja terburuk karena berupaya untuk pulih dari dampak global akibat krisis Covid-19.
BANGKOK -- Menteri Tenaga Kerja Thailand Chatumongol Sonakul kemarin mengundurkan diri dari jabatannya. Dengan begitu, dia menjadi menteri keenam yang mundur dari pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha sejak akhir pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunduran diri ini membuka jalan bagi perombakan besar-besaran kabinet dalam pemerintahan Prayuth. Seperti diketahui, kinerja perekonomian Thailand merupakan yang terburuk di Asia Tenggara ketika berupaya untuk pulih dari dampak global akibat pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chatumongol telah mengkonfirmasi soal pengunduran dirinya kepada Reuters, tapi tidak memberikan alasan atau komentar lebih lanjut. Bulan lalu, Chatumongol melepaskan jabatannya sebagai pemimpin Aksi Koalisi untuk Thailand, salah satu dari 20 mitra dalam pemerintahan Prayuth, yang hanya memegang satu kursi kabinet.
Beberapa jam sebelumnya, Menteri Kantor Perdana Menteri Tewan Liptapanlop mundur dari kabinet, menyusul Menteri Keuangan Uttama Savanayana, Wakil Perdana Menteri Somkid Jatusripitak, serta dua menteri lainnya, yang berhenti pada Kamis lalu.
Pada Sabtu malam lalu, ratusan warga Thailand menuntut agar pemerintah mundur dan parlemen dibubarkan. Massa yang turun ke jalan di tengah pandemi Covid-19 ini merupakan yang terbesar sejak kudeta militer pada 2014.
Aksi yang dipimpin mahasiswa dan berlangsung di Monumen Demokrasi, Bangkok, itu mengeluhkan pemerintahan Prayuth, bekas panglima militer yang mengkudeta pemerintahan hasil pemilu enam tahun lalu.
Pengunjuk rasa melayangkan tiga tuntutan, yaitu pembubaran parlemen, diakhirinya pembungkaman kritik, dan amendemen konstitusi buatan militer yang membuat Prayuth melenggang ke tampuk kekuasaan dalam pemilu tahun lalu.
L REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo